Gebrakan Sang Pemimpin
GEBRAKAN Pramono Anung, Sekolah Swasta juga Gratis dan Beri Sarapan Pagi
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, memastikan bahwa program sekolah gratis di Jakarta akan berlaku juga untuk sekolah swasta.
TRIBUN-MEDAN.com - Wacana sekolah swasta gratis di Jakarta bukan cuma pepesan kosong.
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, memastikan bahwa program sekolah gratis di Jakarta akan berlaku tidak hanya untuk sekolah negeri, tetapi juga untuk sekolah swasta.
Kebijakan ini telah disetujui oleh DPRD Jakarta dengan tujuan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta.
"Sekolah gratis akan berlaku untuk negeri dan swasta. Saya sudah berkoordinasi dengan DPRD, dan mereka setuju secara prinsip," ujar Pramono saat ditemui di Kampus UIN Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (11/1/2025).
Pramono menambahkan, Pemprov Jakarta juga akan meluncurkan program sarapan pagi bagi siswa untuk memastikan mereka tidak khawatir tentang asupan makanan saat bersekolah.
"Kami akan meluncurkan program sarapan pagi untuk siswa, sehingga mereka tidak perlu khawatir soal makan," kata Pramono.
Pelaksanaannya, menurutnya, akan melibatkan kerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menangah di Jakarta.
"Pemprov Jakarta akan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah, dan mereka bekerja sama dengan UMKM setempat. Tujuannya agar bisnis yang berkembang adalah milik UMKM di sekitar sekolah, bukan yang besar-besar," jelasnya.
Pramono juga menekankan bahwa program sarapan pagi ini berbeda dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program nasional.
"Makan siang itu program nasional, saya tidak ingin mengklaim," ucapnya.
100 Hari Pertama
Selain itu, Pramono berkomitmen membenahi permasalahan di Jakarta dari akar rumput dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
Politikus senior dari PDI Perjuangan itu akan memulai dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau masalah-masalah yang telah dijanjikan saat kampanye.
"Saya betul-betul ingin menata Jakarta dari bawah dan itu akan saya lakukan, mudah-mudahan. Saya akan keliling lagi ke daerah-daerah yang memang pada waktu itu secara politik saya berjanji," ujar Pramono.
Salah satu fokus utama Pramono Anung adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang menurutnya merupakan masalah yang paling banyak dikeluhkan warga Jakarta.
Hal serupa juga berlaku untuk Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
"Problem yang paling banyak dikeluhkan adalah tentang KJP. Itu akan kita tata kembali, termasuk KJMU untuk mahasiswa unggul, sehingga Jakarta dengan APBD Rp 91 triliun betul-betul bisa memberikan manfaat bagi warganya,” kata dia.
Pramono juga berencana memperpanjang jam operasional taman-taman kota utama hingga 24 jam, guna meningkatkan kenyamanan dan akses ruang publik, khususnya bagi warga Jakarta.
“Saat ini taman-taman hanya buka sampai jam 18.00 WIB, ke depannya di beberapa taman utama dan besar akan kami buka 24 jam, dan kami akan benahi dengan baik,” kata Pramono.
Ia berharap dengan rencana yang sudah disiapkan untuk 100 hari pertama kerja, warga Jakarta dapat merasakan manfaat langsung dari program-programnya.
“Mudah-mudahan semua rencana ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan ramah bagi semua warganya,” ucap Pramono.
Libatkan Anies dan Ahok
Sementara itu, tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, berencana melibatkan dua mantan pemimpin Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke dalam proses transisi kepemimpinan.
“Oh ya pasti. Pastikan kami dari tim transisi juga akan meminta masukan dari Pak Ahok dan Pak Anies,” ucap Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah kepada wartawan.
Menurut Ima, tim transisi tidak hanya akan menggali masukan dari Anies dan Ahok, tetapi juga dari berbagai pihak yang memiliki kompetensi untuk memajukan Jakarta.
“Dari beberapa orang-orang yang memang punya kapasitas, ya pasti kita minta yang bagus-bagus kita ambil, yang memang belum sempurna kita sempurnakan,” kata dia.
Ima menambahkan, tim transisi mulai bekerja dan tengah merencanakan pertemuan perdana pada Jumat (10/1/2025).
Namun, ia belum dapat memastikan apakah akan ada penambahan anggota tim transisi atau tidak karena semua kewenangan ada di Pramono-Rano.
Sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno mengumumkan pembentukan tim transisi yang akan menjadi mitra mereka dalam mempersiapkan masa jabatan yang baru.
Tujuan utama dari tim transisi ini adalah mempersiapkan transisi pemerintahan, bukan untuk membuat keputusan-keputusan penting.
Tim transisi yang telah dibentuk terdiri dari 16 orang yang dipilih dengan hati-hati berdasarkan profesionalisme dan pengalaman masing-masing.
Dalam memilih nama-nama ini, Pramono memastikan bahwa mereka adalah individu yang telah banyak membantu dirinya dan Rano dalam perjalanan politik mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Digosipkan Bangkrut Usai Cerai dari Paula, Baim Wong Blak-blakan Cerita Kondisi Ekonominya Sekarang |
![]() |
---|
Kisah Cinta Presiden Soekarno dan Yurike Sanger, Istri ke-8 Sang Proklamator Meninggal Dunia |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Kader Parpol di Kabinet Merah Putih, Gerindra Terbanyak 19 Orang, Disusul Golkar |
![]() |
---|
PEMICU Awal Ucapan Wali Kota Arlan Copot Kepsek SMP 1, Kronologi Anak Perempuannya Latihan Marching |
![]() |
---|
VIRAL Selebgram Aisar Khaled Diusir di Bali saat Bagi Pakaian Bekas, Para Bocah: Sabar Ya Bang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.