Berita Viral
NELAYAN Ungkap Sosok yang Seenaknya Pasang Pagar 30 KM di Laut: Selebriti Sekarang yang Lagi Viral
Pemasangan pagar di laut Tangerang ternyata sudah lama bikin nelayan kekurangan hasil tangkapan.
TRIBUN-MEDAN.com - Pemasangan pagar di laut Tangerang ternyata sudah lama bikin nelayan kekurangan hasil tangkapan.
Pagar sepanjang 30 kilometer itu membuat kerusakan di laut dan meganggu aktivitas nelayan.
Bahkan akibat pagar itu jumlah tangkapan nelayan berkurang drastis.
Pagar 30 kilometer ini menjadi sorotan saat ini.
Lantas siapa yang memasang pagar 30 kilometer di laut Tangerang?
Seorang nelayan di Pulau Cangkir membeberkan dalang di balik pemasangan pagar laut yang terbentang sejauh 30 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Nelayan bernama Heru itu bahkan menceritakan sosok pekerja yang memasang pagar laut tersebut.
Seperti diketahui, pagar laut yang terpasang puluhan kilometer itu mengganggu aktivitas nelayan dalam mencari nafkah.
Selain itu, pagar laut tersebut juga bisa merusak ekosistem laut.
Terkait dengan pemasangan pagar laut tersebut, Heru mengaku sudah mengetahuinya sejak lama.
Karenanya Heru syok saat mengetahui ada pemasangan pagar bambu di laut namun tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah.
"Kalau memang buat budidaya di laut, itu ada spek masing-masing, misalnya budidaya kerapu ada panjang lebar tinggi, budidaya kerang hijau rancangannya bukan begitu. Saya juga budidaya kerang hijau. Misalnya spek menangkap cumi atau udang, bukan begitu, kayak bagan apung. Makanya bukan alasan pagar itu buat budidaya masyarakat, saya rasa jauh dari harapan masyarakat," ungkap Heru dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Wartakotalive, Sabtu (11/1/2025).
Baca juga: PTTUN Tolak Permohonan Banding Pemkab Langkat dan Menguatkan Putusan PTUN Medan soal Sengketa PPPK
Baca juga: Lirik Lagu Batak Hela Na Hutodo Dipopulerkan oleh Simatupang Sister
Lebih lanjut diceritakan oleh Heru, sejak awal pembangunan pagar laut tersebut, tidak pernah ada sosialisasi dari siapapun.
Hingga akhirnya Heru dan warga setempat pun bertanya langsung ke pekerja yang membangun pagar laut tersebut.
"(Harusnya) awalnya koordinasi dulu, sosial dulu ke warga sekitar, kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar, biar ada hasilnya pemberdayaannya, paling tidak kan ada masukan, itu salah besar," kata Heru.
Perihal upah dari pekerja yang diminta untuk membangun pagar laut, Heru punya bocorannya.
Ternyata bayaran pekerja tersebut adalah ratusan ribu sehari.
"Kalau menurut taksiran upah si kalau standar pekerja Tangerang Utara ini sekitar Rp100-125 ribu perhari. Saya dengar juga ada yang borongan, ada yang upah harian, paling tidak dia kejar target," ujar Heru.
Tak cuma pekerja, Heru juga membocorkan dalang di balik pembangunan pagar laut yang viral.
Diungkap Heru, ternyata sosok yang menginisiasi pemasangan pagar laut tersebut adalah sosok yang viral dan dikenal publik.
"Sepengetahuan bapak, siapa sih dalangnya?" tanya wartawan.
"Wah semua juga tahu itu, anak kecil juga tahu dalangnya, siapa lagi kalau bukan selebriti sekarang yang lagi booming, kalau disebutin satu persatu takutnya banyak abcd-nya, yang jelas semua orang pasti tahu," ungkap Heru sembari tersenyum.
Ditanya harapan ke depannya, Heru meminta kepada KKP agar segera mencabut pagar laut tersebut.
"Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi. Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survey ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya," pinta Heru.
"Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta," sambungnya.
Kata KKP
Sementara itu terkait dengan pemasangan pagar laut yang telah merugikan nelayan berbulan-bulan. itu akhirnya ditinda tegas KKP.
Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP, Suharyanto menyebut pagar laut berbahan bambu itu dipasang tanpa izin.
Karenanya, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2025).
"Sudah dilakukan penyegelan oleh KKP," ujar Suharyanto dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
"Alasannya karena tanpa izin dan sudah merugikan nelayan setempat," sambungnya.
Terkait dengan pembongkaran pagar laut tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono buka suara.
Pagar bambu tersebut akan segera dibongkar.
"Kalau tidak ada izinnya kami akan memberikan peringatan kepada yang melakukan. Bangunan yang tidak memiliki izin harus dihentikan, tetapi kalau izinnya ada, mereka boleh melanjutkan," pungkas Sakti Wahyu Trenggono.
(*/tribun-medan.com)
Pemasangan pagar di laut Tangerang
pagar di laut Tangerang
pagar 30 kilometer di laut
Tribun-medan.com
JOKOWI Instruksikan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Sejak Awal Sudah Saya Sampaikan |
![]() |
---|
WARGA Gerebek Kapolsek Nyelinap Masuk Rumah Janda Dini Hari: Dia Tidak Tahu Kalau Sudah Kami Intai |
![]() |
---|
ANCAMAN Walikota Arlan ke Satpam dan Kepsek SMPN 1 Setelah Tahu Anaknya Kehujanan: Karier Aku Copot |
![]() |
---|
AKUI Copot Kepsek SMPN 1 Gegara Anaknya Ditegur, Walikota Prabumulih Ungkap Kronologi Sebenarnya |
![]() |
---|
RESPONS Kubu Briptu Rizka Jadi Tersangka Kematian Brigadir Esco, Tuduh Bukti Belum Kuat dan Janggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.