PESAN Sertu Hendri Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya, Ngaku Siap Mati Dalam Kejaran Tim Gabungan

TRIBUN-MEDAN.com - Pecatan TNI Hendri memiliki rekam jejak kejahatan yang cukup banyak. Tak cuma melakukan penganiayaan terhadap istri sirinya, mantan anggota Korem 042/Gapu Jambi ini juga pernah terlibat kasus perampokan di Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 2023.

Karena perbuatan tersebut, Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Hendri.

Hendri juga diberhentikan atau dipecat dari TNI dengan tidak hormat.

"Penyebab dia desersi itu, dia merampok dan TKP-nya di Palembang," ungkap Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama, Senin (13/1/2025).

Ketika berdinas di Kodim 0414 Belitung beberapa tahun lalu, Hendri diduga terlibat penipuan.

"Waktu di Belitung juga ada informasi, dia pernah terlibat penipuan jual beli tanah," sambungnya.

Terbaru, Kiki, istri siri Hendri, melaporkan suaminya dengan tuduhan pengancaman dan tindak kekerasan.

Hendri juga menembak seorang anggota TNI saat hendak ditangkap.

Hingga kini Hendri masih buron.

Terakhir ia melarikan diri dari kepungan anggota gabungan TNI dan Polri yang hendak menangkapnya di rumah Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Selasa pagi.

Evi Yolanda (41), kakak kandung Kiki, rupanya sempat didatangi Hendri dalam pelariannya.

Saat mereka bertemu, Hendri tampaknya menyampaikan kalimat yang menunjukkan dirinya sudah siap mati dalam pelarian.

"Dia pesan, nanti kalau Hendri meninggal atau tertangkap, tolong urus jenazah Hendri, karena Evi adalah keluarga Hendri di Belitung," uca Evi kepada Posbelitung.co, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: USAI Viral, Guru di Nias yang Sebulan tak Mengajar Karena Akses Sulit Kini Terancam Kena Sanksi

Baca juga: SOSOK Kades Sukanto Digerebek Warga Kumpul Kebo Dengan Janda Hingga Hamil, Alibi Sudah Nikah Siri

Evi juga mengungkap kondisi rumah tangga Hendri dan Kiki.

Menurut dia, Kiki kabur dari rumah karena takut dengan Hendri.