Siantar Terkini

Makna Shio Ular Kayu bagi Tokoh Tionghoa Kota Pematangsiantar, Darwin Lie: Lebih Berhati-hati

Masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau Imlek Tahun 2025 beberapa hari lagi.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Ketua STIE Sultan Agung, Darwin Lie (kiri) bersama Ketua Yayasan Manjusri, Chandra SE saat menyalurkan bantuan sosial bagi saudara Tionghoa, Kamis (23/1/2025) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili atau Imlek Tahun 2025 beberapa hari lagi.

Segala persiapan menghadapi perayaan Imlek ini sudah dilakukan beberapa kalangan saudara Tionghoa di Tanah Air termasuk di Kota Pematangsiantar. 

Bertempat di Vihara Awalokitesvara Kota Pematangsiantar yang terkenal dengan Patung Dewi Kwan Im, Kamis (23/1/2025) siang, para pemimpin Organisasi Agama Buddha dan Tionghoa di Siantar bersama Wali Kota Susanti Dewayani memberikan bantuan sembako kepada saudara Tionghoa yang membutuhkan.

Ratusan paket sembako itu diberikan dengan tujuan agar perayaan Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025 membawa suka cita yang merata bagi segenap masyarakat di Siantar

Pemimpin Yayasan Manjusri, Chandra SE juga menyebut bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga perayaan Imlek dengan kehadiran Susanti Dewayani. Bagi Chandra, Susanti adalah sosok yang sangat dekat dengan masyarakat Tionghoa Kota Pematangsiantar, bukan orang lain. 

"Jadi sebelum sebelum jadi Wali Kota, ibu Susanti ini sudah sering ke sini. Bukan orang lain lagi. Tahun depan pun Ibu harus kemari," kata Chandra. 

Seusai pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada saudara Tionghoa, Chandra pun berbincang kepada wartawan. Ia menyampaikan bahwa Shio Ular ini menjadi warning bagi masyarakat Tionghoa untuk meningkatkan lagi kerja keras dan ibadah. 

"Shio Ular Kayu ini kalau di masyarakat Tionghoa ini hanya seperti kepercayaan aja. Jadi di sinilah kita sebagai umat manusia, walaupun (kehidupan) berjalan lambat, kita harus bekerja keras dan jangan lupa beribadah. Kalau punya rezeki lebih, berbagilah dengan sesama," kata Chandra. 

"Mudah-mudahan tahun ular ini, walaupun ada beberapa shio yang kurang baik, kita bisa mengubah semua menjadi lebih baik," kata Chandra. 

Senada dengan Chandra, Ketua STIE Sultan Agung yakni Darwin Lie menyampaikan bahwa Shio Ular ini menekankan umat manusia untuk lebih berhati-hati dalam bergerak. 

"Shio Ular ini kurang bagus, walaupun ada baiknya dan ada tidak baiknya. Shio ini memberi arti bahwa ada hal-hal yang harus dihindari karena shio ini kurang bagus. Ada beberapa shio yang kurang bagus seperti Harimau, Kambing, Ayam, Babi juga kurang bagus. Jadi ada perbintangannya," kata Darwin. 

Darwin pun mengingatkan Shio Ular ini memberi penekanan bagi semua manusia untuk mengedepankan perbuatan yang baik-baik. Apalagi, seluruh dunia menghadapi tantangan dari segala sisi mulai dari ekonomi, stabilitas politik, dan teknologi. 

"Hindari hal hal yang seperti bepergian. Banyak hati-hati. Sebenarnya sama aja dengan semua shio, kita harus melakukan yang baik-baik. Ikuti semua ajaran Sang Buddha," kata Darwin. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved