Polda Sumut

Tokoh Masyarakat Sumut Rajamin Sirait Apresiasi Langkah Kapolda Pemberantasan Narkoba Akar Kejahatan

Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Rajamin Sirait, menerima piagam penghargaan dari Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H.,

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Rajamin Sirait, menerima piagam penghargaan dari Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H., sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Utara 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN,-Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Rajamin Sirait, menyuarakan dukungannya yang tegas terhadap langkah-langkah yang diambil Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H dalam memerangi narkoba dan tindak kriminal di wilayah tersebut.

Dalam pandangannya, meskipun upaya penindakan terhadap kejahatan narkoba terus diperkuat, namun masalah ini seakan tidak pernah ada habisnya. 

Hal ini menggambarkan betapa besar dan kompleksnya ancaman yang dihadapi, di mana narkoba tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga menjadi sumber utama dari berbagai bentuk kejahatan di masyarakat.

Rajamin mengungkapkan bahwa salah satu akar dari banyaknya kasus kriminal adalah peredaran narkoba.

“Keberadaan narkoba adalah bahan bakar yang menggerakkan mesin kejahatan,” tegas Rajamin di Medan, Kamis (23/1/2025) lalu.

Menurutnya, selama narkoba masih ada di pasaran, maka kejahatan akan terus tumbuh subur, mengingat banyaknya individu yang terjebak dalam lingkaran setan narkoba, yang kemudian mendorong mereka untuk melakukan tindakan kriminal, baik itu pencurian, pemerasan, maupun kekerasan lainnya.

Meski demikian, Rajamin juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang selama ini telah bekerja keras untuk menanggulangi masalah ini.

Ia menilai bahwa setiap upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tidak pernah sia-sia, meskipun hasilnya mungkin tidak selalu langsung tampak.

“Banyak orang hanya melihat dampak dari penindakan polisi, tetapi tidak melihat bahwa ini adalah pertempuran tanpa akhir. Selama ada pasar untuk narkoba, kejahatan akan terus ada,” katanya.

Dengan perspektif tersebut, Rajamin menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak kepolisian untuk memutuskan mata rantai peredaran narkoba.

“Habisi sumbernya, maka pasarnya akan mati,” ujarnya.

Ini berarti, jika para aparat berhasil menghancurkan sumber-sumber distribusi narkoba dan menutup jalur-jalur yang selama ini menjadi tempat peredaran gelap narkoba, maka pasar narkoba akan runtuh dengan sendirinya, dan secara otomatis, kejahatan yang terkait dengan narkoba pun akan berkurang drastis.

Rajamin berharap agar seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam pemberantasan narkoba, dengan memberikan informasi dan mendukung langkah-langkah kepolisian.

Tanpa dukungan masyarakat yang solid, usaha ini tidak akan maksimal.

Ia menegaskan bahwa memberantas narkoba bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama agar Sumut bisa terbebas dari peredaran narkoba yang merusak. 

“Jika kita ingin menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan, kita harus berani menghadapi musuh terbesar kita: narkoba,” ujarnya dengan penuh keyakinan.(Jun-tribun-medan.com).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved