Berita Viral

UPDATE Mayat Wanita Dalam Koper, Uswatun Khasanah 3 Kali Menikah, Sang Ayah Kenang Kerap Diberi Uang

Nur Khalim, ayah kandung Uswatun Khasanah, mengatakan korban merupakan anak sulung dari dua bersaudara.

|
Editor: Juang Naibaho
Kolase Tribun Medan/Tribun Mataraman/Febrianto Ramadani
Identitas mayat wanita tanpa kepala dan kaki di dalam koper warna merah yang ditemukan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Uswatun Khasanah merupakan warga Blitar, dan sehari-harinya bekerja sebagai sales kosmetik. 

"Ya Allah kutitipkan segala urusan anakku kepada-Mu. Kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan dan agamanya. Ya Allah berikan takdir terbaik untuk anakku, wujudkan harapan dan mimpinya di waktu yang tepat.”

“Lindungilah setiap langkahnya, jagalah dari ujung rambut sampai ujung kakinya dan wakafkan dia dalam ilmu akhirat agar kelak bisa menjemputku di pintu surga-Mu. Hasbunallah wanik'mal wakil," tulis Uswatun Khasanah.

Korban juga sering mengunggah video anak-anaknya di akun TikTok.

Terpantau lewat akun TikToknya @uswatunkha62, korban terakhir membagikan postingan enam hari lalu.

Dalam unggahannya, Uswatun membagikan potretnya yang mengenakan baju merah. Unggahan tersebut tampak hanya disertai lagu tanpa keterangan apa pun.

Postingan ini pun kini viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang yang diduga milik almarhumah di dalam koper merah berisi jasad wanita korban mutilasi tersebut. 

Di antaranya, berupa gelang tali warna hitam dengan lingkaran menyerupai emas, tali kuncir rambut, dan rok warna hitam ukuran L di tubuh korban, sepasang sandal merek Chungkus berpola Dior, selimut bermotif lurik garis-garis.

Koper berwarna merah yang digunakan pelaku membuang jasad korban bermerk Reindit dan adaa juga koper merah jambu merek Reindit.

Polisi juga mengamankan tali sumbu warna putih yang digunakan pelaku untuk mengikat kaki dan tangan korban.

Sementara itu, Hendi Suprapto (42), ayah tiri korban, mengatakan, korban meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025). 

Namun sejak hari Senin, korban tidak dapat dihubungi.

“Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian,” ujarnya saat mendatangi RSUD Dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/1/2025) siang.

Hendi mengaku tidak menyangka, lantaran anak angkatnya bisa mendapatkan nasib begitu sadis. Ia berharap pelaku dapat segera diamankan.

“Harapan anggota tubuh cepat ditemukan pelaku cepat tertangkap, cara pelaku sadis, tidak manusiawi,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved