Sumut Terkini

Desa Sait Buttu di Sidamanik Terus Berbenah, Targetkan Kunjungan Ribuan Wisatawan

Pembenahan meliputi peningkatan sarana pada eks Gedung Koperasi Desa menjadi Rest Area, Pemasangan Gapura

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
TEMPAT WISATA- Paket wisata di Desa Sait Buttu yang ditawarkan kepada masyarakat yang melintasi Kebun Teh Sidamanik. Desa ini juga memiliki Rest Area yang diresmikan Jumat (31/1/2025) siang. 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA- Desa Sait Buttu Saribu yang ada di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun terus menyolek diri untuk menyambut potensi wisatawa dengan segala kekayaan alam dan keramahan dan kreasi masyarakat yang mereka miliki. 

Tepat pada Jumat (31/1/2025) pagi, pembenahan yang dilakukan di Desa Sait Buttu pun diresmikan.

Pembenahan meliputi peningkatan sarana pada eks Gedung Koperasi Desa menjadi Rest Area, Pemasangan Gapura Desa Wisata dan Papan Informasi serta layanan penunjang lainnya. 

Ketua Pokdarwis Sait Buttu, Selamat Suryadi menyampaikan bahwa pelaku usaha wisata pada tahun 2024 sangat bersyukur lantaran terjadi lonjakan kunjungan ke Sidamanik, baik untuk tujuan wisata maupun edukasi. 

“Bulan lalu, akhir Desember 2024, kunjungan kita mencapai 500 orang. Kemudian Januari ini ada datang empat orang wisman asal Jepang yang belajar tentang kopi,” kata Selamat Suryadi. 

Suryadi menyampaikan pada 6 tahun lalu, Pematang Sidamanik hanyalah perlintasan wisata karena adanya kebun teh. Padahal selain kebun teh, Sidamanik memiliki banyak potensi wisata lain seperti produksi kopi, produksi madu, dan olahan produk jajanan lokal, serta kreatifitas di bidang persampahan. 

“Jadi, belakangan Sait Buttu menjadi tempat bagi orang untuk buang galau. Nah, kemarin ada wisatawan kita anak gadis datang sendiri dan nginap di sini, dan dia berani. Berarti dia nyaman di sini,” kata Suryadi menyebut target wisatawan tahunan harus mencapai angka ribuan. 

Ia pun berterima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia - Pematangsiantar yang beberapa tahun terakhir memberikan support baik fisik maupun edukasi kepada pelaku usaha wisata di Sait Buttu.

Selain BI, apresiasi juga diberikan kepada PTPN IV, Pemkab Simalungun, dan swasta lainnya.

“Mudah-mudahan setiap bulan kita bisa melaporkan jumlah kunjungan ke Sait Buttu kepada Dinas Pariwisata sehingga memberikan grafik tentang Sait Buttu khususnya Kabupaten Sidamanik,” kata Suryadi.

Sementara itu, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorrobin menyampaikan bahwa sejak awal pihaknya menaruh atensi yang tinggi kepada Desa Sait Buttu Saribu. Bagi BI, ekonomi kerakyatan punya peran yang tinggi pada stabilitas ekonomi nasional. 

“Saya yakin Desa Sait Buttu punya potensi yang besar lah. Kalau dulu ini hanya perlintasan, mudah-mudahan sekarang juga disinggahi. Apalagi sudah ada jalan tol yang mempercepat jalan menuju Danau Toba,” katanya.

Namun demikian, Muqorrobin menyebut jika pendampingan kepada desa wisata hanya akan berlangsung selama 5 tahun.

Selanjutnya BI akan melirik desa lain yang memiliki potensi daya tarik wisata yang tinggi untuk dilakukan pembenahan-pembenahan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Fikri Fanani Damanik juga mengingatkan kepada pelaku usaha di Sidamanik untuk tak semena-mena menaruh harga, khususnya saat peak season (kunjungan tinggi). Perilaku-perilaku seperti ini, ujarnya, membuat pengunjung jera datang ke tempat wisata.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved