Pendidikan
Daftar 130 SMK dan 46 SMA di Sumut yang Lalai Input Data, Sirna Sudah Mimpi Siswa Masuk PTN Favorit
Pupus sudah impian siswa di 176 SMK/SMA di Sumatera Utara untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri favorit. Ironis, karena penyebabnya kelalaian input data
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Para siswa yang sudah dinyatakan eligible dari 176 sekolah di Sumatra Utara (Sumut) gagal mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akibat kesalahan dalam proses penginputan data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Kondisi ini cukup miris, mengingat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) sudah empat kali memperpanjang proses finalisasi PDSS. Sedianya batas waktu yang ditetapkan untuk pengisian PDSS adalah 6-31 Januari 2025.
Lalu diperpanjang pada 2 Februari. Diperpanjang lagi hingga 5 Februari 2025. Terakhir panitia SNPMB memperpanjang proses finalisasi hingga 8 Februari 2025.
Namun, kesempatan itu tak bisa dimanfaatkan maksimal hingga akhirnya memupuskan impian ratusan siswa eligible dari seratusan sekolah SMA sederajat di Sumut, untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) favoritnya.
Informasi yang dihimpun Tribunmedan.com, total ada 176 sekolah di Sumut yang gagal menyelesaikan proses penginputan data ke PDSS. Rinciannya, 130 SMK negeri dan swasta serta 46 SMA swasta. Di antara jumlah itu, beberapa sekolah cukup dikenal di Sumut.
Buntut kegagalan sekolah ini memantik kekecewaan dan kemarahan para siswa. Seperti siswa SMK Negeri 10 Medan, yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Cik Ditiro, Kota Medan Rabu (12/2/2025). Ini merupakan aksi demo kedua setelah unjuk rasa siswa pada Kamis (6/2) pekan lalu.
Sekitar 140-an siswa turun ke jalan sambil membentangkan berbagai spanduk untuk meluapkan kekecewaan kepada pihak sekolah. Mereka bahkan nyaris memblokir jalan. Beragam sindiran pun diteriakkan. Para siswa juga menyanyikan sejumlah lagu dengan memplesetkan liriknya menyindir kepala sekolah. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah poster yang berisi sindiran.
"Sistem buruk, sok pintar pakai e-raport, berikan hak kami, sekolah yang lalai masa depan kami yang terancam, penipu, penjahat paling busuk adalah penjahat yang merusak masa depan anak," demikian isi tulisan di poster yang dibentangkan siswa.
Siswa Mengaku Diancam
Menurut Anya Cindy Eklesia, siswa kelas XII SMKN 10 Medan, aksi demo ini dilakukan karena sudah dipastikan tidak ada peluang untuk daftar PTN melalui jalur SNBP.
"Meskipun Kepsek dan Wakepsek ke Jakarta tetapi tidak ada peluang untuk bisa masuk PTN jalur SNBP. Jadi kita gelar aksi unjuk rasa ini," ucapnya di tengah aksi unjuk rasa.
Anya mengaku mengikuti informasi dari sejumlah media tentang finalisasi PDSS. Namun, menurut dia, sejauh ini tidak ada hasil dari pihak SMKN 10 Medan agar para siswanya bisa mengikuti SNBP.
"Makanya kami gelar aksi unjuk rasa ini, karena tidak ada hasil dan tidak bisa ikut SNBP. Kami berharap agar Bapak Prabowo bisa mendengar suara kami," jelasnya.
Anya menambahkan, aksi demo yang dilakukan ini mendapat ancaman dari pihak sekolah. Para siswa yang demo akan dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) jika keluar mengikuti aksi unjuk rasa. Dikatakan Anya, informasi tersebut didapat dari group WhatsApp malam tadi.
"Sejauh ini yang saya dengar kami yang keluar sekolah (untuk unjuk rasa) akan dipanggil ke ruang BK. Kami dapat dari Group WhatsApp kami sempat dilarang. Pemberitahuan itu dari Kepsek sendiri, anak-anak murid diwajibkan menahan kami di sekolah," jelasnya.
Terkait ancaman terhadap siswa yang melakukan unjuk rasa, Humas SMKN 10 Medan Christina Hutapea membantahnya. "Kami tidak ada mengancam mereka," ujarnya.
UNPAB Resmikan Fakultas Sains Komputasi dam Kecerdasan Digital, Berikut Prospek Kerja Lulusannya |
![]() |
---|
Cyber Lawyer hingga Legal Drafter, Ini Prospek Lulusan Hukum Bisnis Unimed |
![]() |
---|
USU Terdepak ke Zona Merah Integritas Riset Global, Begini Respons Pihak Kampus |
![]() |
---|
UINSU Buka Pendaftaran Jalur Mandiri untuk Tahun Akademik 2025, Berikut Jadwal Lengkapnya |
![]() |
---|
Karo Foundation dan Ilmu Sejarah FIB USU Gelar Simposium Hubungan Kerajaan Aru dan Peradaban Karo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.