Sumut Terkini

Rumor Keretakan Kodam I/BB dan Polda Sumut, Kapolda dan Pangdam Kepal Tangan Erat: Kami Solid

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menegaskan ia dan Mayjen Rio Firdianto tetap kompak dan dipastikan tak ada keretakan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
JAWAB ISU KERETAKAN- Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto berfoto bersama usai diwawancarai di Polda Sumut, Kamis (27/2/2025). Keduanya menegaskan tetap kompak, tak ada keretakan. 

Selain barang bukti, TNI Angkatan Darat mengamankan empat orang pekerja.

Para pekerja mengaku tidak mengetahui siapa pemilik gudang dan kemana oli, maupun pelumas dipasarkan.

Hasil pemeriksaan sementara, gudang maupun produksi oli palsu sudah beroperasi selama 2 atau 3 tahun.

Ditanya yang palsu olinya atau mereknya, Brigjen Refrizal belum bisa memastikan karena perlu pemeriksaan laboratorium.

"Sampai sejauh itu nanti kita kembangkan pemiliknya. tapi ada karyawan yang kita amankan 4 orang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Sementara, pabrik itu mungkin udah berjalan 2-3 tahun,"lanjut Refrizal.

"Sementara dari keterangan yang saya dapatkan, botolnya berbeda. Kemudian oli juga berbeda. Mungkin itu perlu pengujian laboratorium,"sambungnya.

Refrizal mengungkap pihaknya tidak melibatkan personel Polisi dari Polda Sumut dalam penggrebekan ini.

Begitu juga barang bukti, tidak langsung diserahkan ke Polisi. Tapi akan disimpan ke Detasemen Intelijen Kodam I Bukit Barisan.

Namun untuk proses penyelidikan lebih lanjut, Kodam akan berkoordinasi dengan Pertamina, Kementerian Perdagangan dan Polda Sumut.

"Sementara masih kita amankan di Denintel dan pendataan perdagangan, kemudian setelah itu nanti kita serahkan ke Kepolisian untuk penindakan hukum."

Wahyu Ismail, region manager sales I, Pertamina Lubricants Sumbagut mengapresiasi apa yang dilakukan Kodam I Bukit Barisan.

Ia menyebut, Pertamina Lubricants dalam memproduksi oli, pelumas dilakukan pengawasan ketat mulai dari fisik, isi dan tutup botol. Bahkan ada barcode di produk olinya yang bisa di scanning.

Namun untuk jelasnya, kata Ismail, masyarakat bisa melihat dari website Pertamina supaya bisa membedakan oli asli atau palsu.

Sama dengan Brigjen Refrizal, Ismail belum bisa memastikan apakah oli dan pelumas yang diamankan Kodam I BB asli atau tidak.

Sebab untuk pembuktian harus diperiksa di laboratorium mulai dari isi juga kemasan.

"Ciri-cirinya dari kemasan pasti berbeda, tidak mungkin sama, fisik juga terlihat. Di website sudah ada. Jadi tidak bisa disimpulkan saat itu juga. Harus di cek lab. "


(cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved