Breaking News

Berita Viral

NASIB Pria Habiskan Rp451 Juta Buat Pacaran Jarak Jauh, Ternyata Syok Tahu Pacarnya Cuma AI

Malang nasib pria ini. Bagaimana tidak, ia telah menghabiskan uang sebesar Rp451 juta untuk pacaran jarak jauh dengan seorang wanita.

Editor: Liska Rahayu
verihubs.com
FOTO ILUSTRASI - Pria asal Shanghai, China baru saja mengalami kerugian sebesar 200.000 yuan atau sekitar Rp 451 juta. Hal ini lantaran dirinya telah menjadi korban penipuan, setelah berpacaran dan menjalin hubungan asmara secara  LDR atau jarak jauh dengan seorang wanita. 

Wu kini mulai meneliti cara untuk "membangkitkan" sosok anaknya setelah ChatGPT booming di China.

Wu memutuskan untuk mengumpulkan foto, video, dan rekaman audio milik putranya lalu membayar perusahaan AI untuk mengkloning suara dan wajah Xuanmo.

Hasil yang diperoleh Wu memang belum sempurna. Namun, ia sudah membentuk tim kerja untuk membuat database yang berisi banyak sekali informasi tentang putranya.

Wu berharap dapat memasukkannya ke dalam algoritma yang kuat untuk membuat avatar yang mampu meniru pola pikir dan pola bicara putranya dengan sangat presisi.

Beberapa perusahaan yang berspesialisasi dalam ghost bots memang telah muncul di AS dalam beberapa tahun terakhir.

Kendati demikian, pendiri perusahaan AI Super Brain yang pernah berkolaborasi dengan Wu, Zhang Zewei, menilai bahwa teknologi tersebut tengah berkembang pesat di China.

"Dalam hal teknologi AI, Tiongkok berada di kelas tertinggi di seluruh dunia," ujar Zhang dikutip dari Channel News Asia.

"Dan ada begitu banyak orang di China, banyak yang memiliki kebutuhan emosional, yang memberi kami keuntungan dalam hal permintaan pasar," tambahnya.

Perusahaan yang menyediakan jasa untuk menghadirkan orang yang sudah meninggal dalam wujud virtual maupun audio mematok harga yang tidak murah.

Super Brain, misalnya, mematok harga antara 10.000-20.000 yuan atau setara Rp 21-43 juta untuk membuat avatar dasar dalam waktu sekitar 20 hari.

Perusahaan tersebut dapat menciptakan avatar bagi orang yang sudah meninggal atau sosok yang masih hidup, seperti anak atau kekasih.

Perusahaan layanan web asal China, Baidu, secara resmi meluncurkan layanan chatbot berbasis AI yang dinamakan ERNIE.

Peluncuran ERNIE dilakukan usai mendapatkan izin pemerintah setempat bersama dengan beberapa perusahaan AI lainnya.

ERNIE kini tersedia untuk diunduh dari toko aplikasi atau situs web Baidu.

Sama seperti pesaing utamanya, Chat GPT, pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada ERNIE atau memintanya untuk membantu menulis analisis pasar, memberikan ide slogan pemasaran, dan merangkum dokumen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved