Ramadhan 1446 H
SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming Sidang Isbat 2025, Menag Bicara Potensi Awal Puasa Serentak
Pemerintah mulai menggelar sidang isbat untuk menentukan kapan awal puasa 2025 atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah.
Sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, perwakilan dari DPR, dan Mahkamah Agung (MA).
Menurut Rokhmad, ada tiga rangkaian acara yang akan dilakukan dalam sidang isbat puasa 2025, meliputi:
1. Seminar pemaparan posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
2. Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pantauan di Indonesia.
3. Konferensi pers penetapan 1 Ramadhan 1446 H secara umum.
Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat menyampaikan, berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3 derajat 5,91 detik hingga 4 derajat 40,96 detik, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 detik hingga 6 derajat 24,14 detik.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” kata Arsad.
BRIN Prediksi Puasa Hari Minggu
Sementara Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin menyebut bahwa hilal yang memenuhi kriteria MABIMS diprediksi hanya akan terlihat di Aceh.
"Awal Ramadan ini posisi hilal yang memenuhi kriteria itu hanya di wilayah Aceh, di wilayah lain belum memenuhi kriteria," ucap Thomas, dikutip dari YouTube BRIN Indonesia, Selasa (25/2/2025).
Untuk diketahui, MABIMS adalah kriteria untuk menentukan awal tahun Hijriah yang didasarkan pada data pengamatan global dan perhitungan astronomis. MABIMS juga merupakan forum kerja sama Menteri Agama dari beberapa negara di Asia Tenggara.
Thomas menjelaskan bahwa pada penentuan awal Ramadhan yang berlangsung pada 28 Februari 2025, tinggi bulan di Aceh yakni 4,5 derajat, sementara elongsinya 6,4 derajat yang artinya memenuhi kriteria.
"Oleh karenanya di kalender resmi Kemenag, itu tanggal 1-nya ditulis 1 Maret, 1 Ramadhan, tetapi nanti itu akan dibuktikan untuk bahan sidang isbat itu rukyat tanggal 28 Februari 2025, dan rukyat di wilayah lain, walaupun ada yang mengaku melihat hilal itu biasanya akan ditolak karena belum memenuhi kriteria," ungkapnya.
Sementara menurut analisis BRIN, posisi bulan saat magrib 28 Februari 2025 di Surabaya yakni tinggi toposentrik 3,7 derajat, sementara elongasi geosentrik 5,8 derajat sehingga kurang dari kriteria MABIMS.
Thomas menyebut bahwa adanya hasil pemantauan hilal yang tidak memenuhi kriteria MABIMS, maka diprediksi 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada 2 Maret 2025.
Alasan Perlu Sidang Isbat
Kapan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025? Berikut Link dan Jadwal Sidang Isbat |
![]() |
---|
RESMI Hasil Sidang Isbat 2025, Besok Umat Islam Mulai Puasa, Begini Penjelasan Menteri Agama |
![]() |
---|
RESMI 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025 |
![]() |
---|
Hilal Terpantau di Aceh, 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025? |
![]() |
---|
JELANG Sidang Isbat 2025, Menteri Agama Sebut Awal Puasa Kemungkinan Sama dengan Muhammadiyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.