Breaking News

Berita Viral

PENGAKUAN Pelaku yang Bunuh dan Setubuhi Siswi MTs, Niat Buang Jasad ke Sungai Tapi Kehabisan Bensin

Pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap siswi CNS megaku hendak membuang jasad korban ke sungai.

|
Tribun Batam
PELAKU PEMBUNUHAN CINTA - Dua Orang Pelaku Pembunuh Siswi MTSN di Tanah Datar Ditangkap Polisi. Keji! Itulah gambaran yang cocok disematkan kepada pelaku yang menggauli mayat siswi MTsN di Tanah Datar dan memasukan mayatnya ke dalam karung. 

Saat itu, Noval berjanji kepada Bima akan mempertemukannya dengan CNS. 

Noval yang merupakan kenalan lama CNS memberikan nomor telepon korban kepada Bima untuk menjebak CNS. 

Bima tanpa curiga lantas menghubungi CNS dan keduanya pun sepakat bertemu. 

Bima kemudian menjemput CNS dari kediamannya pada Selasa (18/2/2025) pukul 21.00 WIB menggunakan sepeda motor. 

“Korban dijemput pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” kata Kapolres Tanah Datar AKBP Simon Yana Putra saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).

Pembuntutan yang dilakukan Noval tanpa sepengetahuan Bima dan CNS. 

Sesampainya di Lapangan Cindua Mato, Bima dan CNS pun bertemu pelaku Noval. 

Mereka bertiga pun sempat berdialog di sana.

Dalam pertemuan tersebut, Noval merampas handphone milik NCS. 

Hal tersebut yang membuat CNS terpaksa ikut pelaku Bima untuk menyusul Noval ke Salimpaung guna mengambil handphonenya. 

Mereka bertiga pun kembali bertemu di sebuah tempat nongkrong di Salimpaung. 

Tanpa sepengetahuan CNS, pelaku Noval sempat mengutarakan niatnya akan menghabisi korban kepada Bima di tempat pertemuan tersebut. 

Kemudian mereka bertiga pun kembali bergerak ke sekolah TK yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjadi lokasi pembunuhan.

Sesampainya di lokasi, Noval turun dari motornya dan langsung mencekik CNS yang berada di atas motor Bima. 

Namun, upaya pembunuhan tersebut sempat gagal karena Bima sempat menepis tangan Noval dan CNS pun terjatuh. 

Dari sana Bima pun meninggalkan Noval dan CNS untuk menyelesaikan masalahnya. 

Noval yang sudah terlanjur sakit hati kembali melanjutkan niatnya membunuh CNS dengan cara dicekik. 

Setelah korban tak bernyawa, Noval pun merudapaksa jasad CNS. 

Setelah membunuh dan merudapaksa korban, pelaku Noval kemudian memasukkan jasad korban ke dalam sarung. 

Karena tidak muat, Noval meminta Bima membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban secara menyeluruh. 

Bima pun datang membawa sebuah karung putih yang didapat di dekat lokasi pembunuhan. 

"Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikkannya ke motor pelaku N," ucapnya. 

Korban Curhat Ngaku Diancam Dibunuh

Ibunda korban, Delka Liza yang begitu terkejut putrinya meregang nyawa di tangan pria kenalan korban, Noval Julianto alias N warga Salimpaung dan Bima Dwi Putra alis B (27), warga Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. 

Sebelum ditemukan tewas,  korban sempat curhat kepada ibunya bahwa dirinya menerima pesan ancaman akan dibunuh pelaku.

 Akan tetapi, ibu siswi MTs tidak menghiraukan karena mengira pesan ancaman pembunuhan itu iseng. 

Ancaman tersebut didapati melalui tangkapan layar pesan dari anaknya sendiri. 

Tidak lama dari itu, ibu kaget putrinya sudah ditemukan meninggal dunia di dalam karung 

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi. 

Menurut AKP Surya Wahyudi, ibu korban menerima tangkapan layar ancaman tersebut beberapa hari sebelum kejadian. 

"Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan," kata AKP Surya Wahyudi, Kamis (27/2/2025). 

Sementara itu, ibu korban tak kuasa menangis anaknya dibunuh dua pria. 

Liza Delka saat ditemui dirumahnya di Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (26/2/2025) mengaku tidak mengenal para pelaku. 

"Saya tidak mengenal mereka, sebanyak ini teman-teman anak saya tapi saya tidak ada mengenal satupun dari mereka," ujarnya. 

"Melihatnya pun lewat di sekitar sini juga tidak pernah, mungkin karena bukan orang sekitar makanya saya tidak pernah lihat," sambungnya. 

Liza mengaku belum sepenuhnya lega atas tertangkapnya para pelaku, ia seolah tak menyangka para pelaku tega menghabisi nyawa anak kesayangannya itu. 

"Dengan tertangkapnya para pelaku tentunya saya cukup lega. Tapi seperti masih ada yang mengganjal di hati saya, kenapa mereka tega menghabisi nyawa anak saya yang masih sekecil itu," ungkapnya sambil menahan tangis. 

"Ibu mana yang rela melihat anak gadisnya mati dalam keadaan terbunuh," sambungnya. 

Liza berharap agar para pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.
"Kalau bisa mereka itu dihukum seberat-beratnya, kalau bisa nyawa dibalas nyawa," tegasnya. 

Liza juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Kepolisian serta yang turut serta dalam membantu menangkap pelaku pembunuhan anaknya. 

"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh polisi yang telah membantu dan semua orang yang telah membantu menangkap pelaku, semoga ini bisa menjadi amal ibadah bagi semuanya," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

artikel sudah tayang di tribun-sumsel.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved