Berita Viral
PERTAMINA Buka Suara Usai Digeruduk Ratusan Motor yang Mogok Setelah Isi Pertalite dan Cium Bau Aneh
Pertamina akhirnya buka suara usai digeruduk ratusan motor yang mogok setelah isi Pertalite hingga dilaporkan ke Polresta Kendari yang curigai sudah d
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi yang akan segera disampaikan.
Pertamina akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Baca juga: PENYEBAB TKW Ribut Uripah Tinggal di Hutan Malaysia Selama 19 Tahun, Keluarga Sempat Gelar Tahlilan
Sebelumnya beberapa video yang viral muncul di media sosial menunjukkan kegiatan ratusan ojol tengah mendorong sepeda motornya.
Aksi ini pun menjadi viral di media sosial.
Salah seorang pengemudi, Ahmad, warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami sendiri kendaraannya mogok usai mengisi Pertalite di SPBU Pertamina.
Para pengemudi ojol ini menduga ada indikasi bahan bakar minyak jenis Pertalite yang dijual di SPBU telah tercampur atau dioplos dengan bahan lain.
Ahmad mengatakan, beberapa saat setelah mengisi bahan bakar Pertalite, motornya "ngadat" dan sulit dikendarai.
Kejadian ini yang pertama kali dia alami karena sebelumnya dia mengisi dengan Pertamax.
"Saya sebelumnya isi Pertamax, tapi karena adanya kasus korupsi Pertamina, jadi isi Pertalite. Giliran ganti ke Pertalite, malah kena oplosan juga. Kacau betul," keluhnya.
Pengemudi ojol lainnya, Sabarudin, mengungkapkan bahwa banyak rekan ojol yang mengalami masalah serupa, dengan kerusakan pada motor yang diduga disebabkan oleh kualitas BBM.
“Masalahnya semua SPBU di Kendari itu bermasalah, terindikasi kemungkinan Pertalite dioplos,” kata Sabaruddin.
Dari sekitar 100 motor yang mengalami kerusakan, murni disebabkan oleh bahan bakar yang mereka beli dari SPBU.
“Kurang lebih 100 motor yang mengalami kerusakan murni dari bahan bakar, bahan bakar Pertalite,” lanjut Sabaruddin.
Ia juga berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelidiki dan memeriksa kondisi bahan bakar di SPBU-SPBU yang ada di Kendari.
Ia menduga, masalah ini berasal dari depot pengisian bahan bakar, karena hampir semua SPBU yang pengisiannya sudah habis mengalami masalah yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.