Berita Viral
PEMBELAAN Pihak Proyek Ketahuan Bikin Patung Penyu Pakai Kardus, Ngaku Anggarannya Cuma Rp30 Juta
Inilah pembelaan pihak proyek setelah ketahuan bikin patung penyu pakai kardus di Alun-alun Gadobangkong, Jabar padahal disebut anggaranya capai Rp15M
Selain itu, Imran juga menyayangkan tindakan pengunjung yang sering menaiki patung tersebut untuk berfoto. Hal ini, menurutnya, turut mempercepat kerusakan struktur ornamen.
Baca juga: Polres Humbang Hasundutan Tinjau Lokasi Pembukaan Lahan Terkait Dugaan Pembalakan Hutan
Imran juga menjelaskan bahwa desain Alun-alun Gadobangkong telah disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Namun, hantaman ombak besar sejak Maret 2024 menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur di lokasi ini.
"Pada Maret 2024, gelombang pasang setinggi 2,5 hingga 3 meter menghantam kawasan ini."
"Ombak yang terus-menerus menghantam tangga setiap detik akhirnya mengikis struktur beton secara bertahap," terangnya.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi bukan akibat kesalahan konstruksi, melainkan karena faktor alam.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah daerah dapat mempertimbangkan pembangunan pemecah ombak sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak abrasi.
"Kami harap pemerintah bisa membangun pemecah ombak untuk melindungi kawasan ini dari gelombang besar di masa depan," pungkasnya.
Sebelumnya rusaknya patung penyu di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga senilai Rp15 M, menjadi sorotan di media sosial.
Lantaran patung penyu tersebut ternyata ketahuan dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus, saat lapisan luarnya dibuka warga.
Adapun salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram ini, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Harapan dan Senyum Anak Panti di Safari Ramadhan Kapolres Simalungun dan Jajaran
Dalam rekaman, terlihat kondisi patung penyu yang sudah robek dan penyok, khususnya di bagian tempurung.
Seorang warga tampak mengupas lapisan luar patung yang ternyata berbahan karton coklat menyerupai kardus.
Tak hanya itu, di bagian dalamnya juga tampak rangka kayu sebagai penopang struktur patung.
Warga yang merekam video tersebut lantas membuka lapisan luar patung yang ternyata dibuat dari karton berwarna coklat seperti kardus.
"Masya Allah ini pembuatan kura-kura," kata perekam video.
Unggahan video tersebut lantas menyulut kemarahan publik.
(*/tribun-medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.