Polres Dairi

Kapolres Dairi dan Jajaran Serahkan 30 Sak Semen, Menghidupkan Musholah Nurul Ikhlas di Bulan Suci

Di antara semilir angin Sitinjo yang membawa aroma tanah basah, sebuah kepedulian bersemi di tengah masyarakat. Jumat pagi (7/3/2025), di Desa S

|
Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, menyerahkan bantuan 30 sak semen untuk renovasi Mushola Nurul Ikhlas di Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepolisian dalam mendukung fasilitas ibadah masyarakat. 

TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI-Di antara semilir angin Sitinjo yang membawa aroma tanah basah, sebuah kepedulian bersemi di tengah masyarakat.

Jumat pagi (7/3/2025), di Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, langkah-langkah penuh makna mengiringi kedatangan jajaran Polres Dairi ke Mushola Nurul Ikhlas.

Mereka datang bukan sekadar berkunjung, tetapi membawa pesan kemanusiaan sebuah bentuk tanggung jawab sosial yang nyata.

Di bawah kepemimpinan Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, SH, SIK, M.M., M.Si, Polres Dairi menyerahkan 30 sak semen untuk renovasi mushola yang terletak di Perumahan Panji Bako Setinjo Permai.

Dalam suasana yang khidmat, tumpukan semen itu bukan sekadar material bangunan, melainkan simbol dari harapan dan kebersamaan.

"Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan nyaman, apalagi di bulan suci ini," ujar Kapolres, suaranya tegas namun hangat, menyiratkan ketulusan.

Di sekitar mushola, para warga berkumpul, menyaksikan prosesi sederhana namun penuh arti itu.

Perwakilan Badan Kenaziran Mushola (BKM) Nurul Ikhlas tampak terharu. Bantuan ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun kebersamaan antara masyarakat dan aparat kepolisian.

"Kami sangat bersyukur atas perhatian ini. Semoga menjadi berkah bagi semua dan semakin mempererat hubungan kami dengan kepolisian," ujar seorang pengurus mushola, matanya berbinar dalam sinar pagi yang hangat.

Dalam balutan kesederhanaan, acara ini menjadi lebih dari sekadar penyerahan bantuan. Ia menjelma sebagai pengingat bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya, bahkan dalam bentuk paling sederhana sekalipun.

Di Sitinjo, di tengah geliat masyarakatnya, Nurul Ikhlas kini tak sekadar sebuah bangunan—ia adalah simbol kepedulian yang terus tumbuh dan mengakar.(jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved