TRIBUN WIKI
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Sebentar Lagi Dipenjarakan KPK Hartanya Rp 7 Miliar
Indra Iskandar merupakan Sekretaris Jenderal DPR RI yang menjabat sejak 2018. Ia lahir di Jakarta, 14 November 1966. Pada 2025 jadi tersangka korupsi.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar sebentar lagi dipenjarakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, ia sudah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan furnitur Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR tahun anggaran 2020.
Ketua KPK Setyo Budiyanto memastikan akan segera memenjarakan Sekjen DPR RI tersebut begitu penghitungan kerugian negara yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) rampung.
Baca juga: Profil Emil Audero, Pemain Naturalisasi Berdarah Campuran Indonesia Italia Kelahiran Mataram

Baca juga: Profil Nabila Taqiyyah, Penyanyi Asal Aceh Berparas Ayu Sukses Telurkan Lagu-lagu yang Hits
"Tersangka belum ditahan, masih menunggu perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP. Untuk tersangka 7 orang yaitu Indra Iskandar selaku PA dkk," kata Setyo dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (8/3/2025).
Adapun terkait alasan perkara Indra Iskandar terkesan mandek adalah dikarenakan tim satuan tugas (satgas) penyidik yang menangani kasus Indra juga mengurus perkara lain.
"Ini mungkin masalah pembagian perkara saja, di satgas saja. Mungkin karena satgasnya, saya barusan cek juga tadi satgasnya. Mungkin ada beberapa yang harus diprioritaskan sehingga itu menjadi sifatnya hanya delay saja, pasti ada penyelesaian," kata Setyo.
Indra Iskandar sempat melawan status tersangka dengan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun, tak lama berselang, Indra mencabut gugatannya itu.
Baca juga: Profil Muhammad Saaih Halilintar dan Sumber Kekayaannya, Punya Penghaslikan Fantastis Tiap Bulan
Profil Indra Iskandar
Indra Iskandar merupakan Sekjen DPR RI yang sudah menjabat sejak tahun 2018 silam.
Ia lahir di Rawamangun, Jakarta, 14 November 1966.
Dr Ir Indra Iskandar MSi, adalah putra asli Aceh.
Ayahnya, Abu Bakar asal Gampong Puuk, Kemukiman Lhang Tijue, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Sedangkan ibunya asal Gampong Keuniree, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.
Keduanya diperkirakan sudah merantau ke Jakarta sejak tahun 1950-an.
Baca juga: Profil Noer Fajrieansyah, Suami Kedua Meutya Hafid yang Terseret Dugaan Korupsi Impor Gula
Indra mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov DKI Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.