TRIBUN WIKI
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Sebentar Lagi Dipenjarakan KPK Hartanya Rp 7 Miliar
Indra Iskandar merupakan Sekretaris Jenderal DPR RI yang menjabat sejak 2018. Ia lahir di Jakarta, 14 November 1966. Pada 2025 jadi tersangka korupsi.
Kariernya pun bersinar, sehingga setelah reformasi tahun 1998, ketika Presiden dijabat KH Abdurrahman Wahid, Indra Iskandar diminta untuk membantu Presiden yang lebih dikenal Gus Dur ini.
"Dengan Gus Dur, pernah sama-sama dalam satu forum demokrasi di Istana melalui Kementerian Sekretariat Negara (Sekneg)," kata Indra Iskandar menjawab Serambinews.com, Jumat (30/7/2021) silam.
Sederet tugas dan jabatan pernah dipercayakan kepada Indra Iskandar di Kemensesneg hingga ia menjabat Kepala Biro Umum dan Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah.
Menurutnya, ada satu tugas menarik yang diamanahkan Gus Dur kepadanya, tetapi tak banyak diketahui orang.
Baca juga: Profil Kae Asakura, Bintang Film Dewasa Jepang yang Ramai Dikabarkan Pindah Agama
Ya, pada tahun 2000, Indra mendapat tugas khusus dari Presiden Gusdur.
Tugas itu, yakni mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ketika itu, Bondan Gunawan bertemu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Teungku Abdullah Syafi'i di Aceh.
Menurut Indra, melalui pendekatan sebagai sesama anak bangsa, pertemuan yang menjadi titik awal dibukanya komunikasi secara resmi antara Pemerintah Indonesia dan GAM itu berjalan sangat kondusif dan humanis.
"Padahal ketika itu hubungan antara Pemerintah Indonesia dan GAM masih sangat panas," kata Indra Iskandar mengenang.
Singkatnya setelah sekitar 20 tahun berkarir di Kementerian Sekretaris Negara dengan berbagai jabatan, pada 14 Mei 2018, Indra Iskandar resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPR RI.
Baca juga: Profil Hartono Soekwanto, Presiden Zen Nippon Airinkai yang Viral Lakukan Aksi Koboi di Jalanan
Sebuah tugas berat di tengah memanasnya perpolitikan dalam negeri menjelang Pemilu 2019, sehingga hal ini pun berpengaruh terhadap dinamika di DPR RI.
Namun dengan jiwa dan pengalaman kepemimpinannya yang sudah mumpuni, semuanya berjalan ringan.
“Nyoe na kemauan jih yang beutoi-beutoi, pasti terbuka jalan,” kata Indra dalam Bahasa Aceh.
Artinya jika ada kemauan yang sungguh-sungguh, pasti akan terbuka jalan, sehingga sentimen antar partai politik di DPR bisa diredam.
Menurutnya, di bawah kepemimpinannya, Sekretariat DPR RI mulai mengimplementasikan konsep parlemen modern.
Ia menambahkan, parlemen modern di tengah kondisi politik dunia yang dinamis, merupakan keniscayaan yang sedang diperjuangkan dengan sepenuh hati oleh DPR RI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.