TRIBUN WIKI
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Sebentar Lagi Dipenjarakan KPK Hartanya Rp 7 Miliar
Indra Iskandar merupakan Sekretaris Jenderal DPR RI yang menjabat sejak 2018. Ia lahir di Jakarta, 14 November 1966. Pada 2025 jadi tersangka korupsi.
Parlemen modern atau DPR modern yang dimaksud adalah parlemen yang menerapkan transparasi, teknologi informasi, dan representasi.
Seluruh aktivitas DPR dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat melalui aplikasi online.
"Dalam upaya ini, tentu saja DPR RI membutuhkan dukungan yang mampu mewujudkan cita-cita tersebut.
Nah, di sinilah sesungguhnya penting dan strategisnya kedudukan Sekretaris Jenderal DPR RI.
Salah satu wujud parlemen modern itu adalah dengan mengetengahkan program E-Parle.
Melalui E-Parlemen, Sekretariat DPR RI mampu menjembatani keinginan masyarakat untuk bisa mengakses secara utuh sekaligus berkomunikasi dengan para wakilnya di gedung parlemen secara online," ujar Indra.
Hal ini juga sejalan dengan disertasinya dalam program doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu.
Disertasi itu, yakni Strategi Pengembangan Kapabilitas Organisasi, Sumber Daya Manusia dan Teknologi untuk Meningkatkan Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI.
Harta Kekayaan
Berdasarkan informasi dari laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Indra Iskandar terakhir melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2022 lalu.
Adapun total kekayaan Indra Iskandar senilai Rp 7 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
Harta Kekayaan Indra Iskandar
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 6.500.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 790 m2/347 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 4.500.000.000
2. Tanah Seluas 400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp 2.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 400.000.000
1. MOBIL, WRANGLER JEEP Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
C.HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 225.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 667.724.227
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 180.659.362
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 7.973.383.589
II. HUTANG Rp 400.714.277
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 7.572.669.312
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.