Berita Viral

PENGAKUAN Kapolres Ngada AKBP Fajar Lukman Soal Cabuli Anak di Kupang, Belum Jadi Tersangka

Pengakuan AKBP Fajar Lukman disampaikan saat diinterogasi oleh personel Propam Polda NTT (Nusa Tenggara Timur). 

Istimewa
AKUI PERBUATANNYA: Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Widyadharma telah diamankan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) Kamis (20/2/2025) lalu. Kini terungkap tiga anak di bawah umur menjadi korban pencabulan AKBP Fajar. AKBP FAJAR pun mengakui perbuatannya (Tribun Timur/Istimewa) 

"Kami agendakan (pemeriksaan) minggu depan atau bisa lebih cepat lagi minggu ini," kata Patar Silalahi. 

Kasus ini akan terus didalami. Penyidikan masih terus berjalan. Patar Silalahi menyebutkan, AKBP Fajar Lukman masih diperiksa di Mabes Polri dan kasus ini masih terus berjalan. 

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra mengatakan, dari hasil penyelidikan hingga ke tingkat penyidikan, polisi telah memeriksa sembilan orang saksi.

Dari sembilan saksi ini, seorang di antaranya berperan sebagai perantara yang membawa korban bertemu AKBP Fajar Lukman.

Baca juga: Lirik Lagu Karo Bage Kepe Kam, Dipopulerkan Liony Tarigan

"Yang bersangkutan mengorder anak tersebut melalui seseorang yang berinisial F dan disanggupi oleh F untuk menghadirkan anak tersebut," kata Hendry, Rabu (12/3).

Hendy menyebut, korban adalah seorang anak perempuan berusia enam tahun, yang tinggal di Kota Kupang.

Saksi F lalu membawa anak tersebut ke AKBP Fajar Lukman yang menanti di salah satu kamar hotel yang ada di Kota Kupang.

Setelah itu, F diberi imbalan sebesar Rp 3 juta, sedangkan sang anak tidak dikasih uang. Korban hanya dibawa makan dan bermain-main oleh F.

Sang anak kemudian dicabuli AKBP Fajar Lukman di hotel. Saat beraksi, AKBP Fajar Lukman merekam dan menyebar ke situs porno Australia.

Baca juga: Lirik Lagu Karo Kirim Surat, Dipopulerkan Novita Br Barus

Otoritas Australia lalu menyelidiki video itu, ternyata berlokasi di Kota Kupang.

Otoritas Australia kemudian melaporkan ke Pemerintah Indonesia hingga kasus itu mencuat ke publik.

"Untuk videonya, dari Polda NTT hanya menerima soft copy dari Mabes Polri," kata Hendry.

Hingga saat ini, AKBP Fajar Lukman masih diperiksa di Mabes Polri dan kasus ini masih terus berjalan.

AKBP Fajar diamankan aparat Propam Mabes Polri pada 20 Februari 2025.

Korban Ketakutan

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved