Berita Viral
AWAL Perkenalan Ibu Anak dengan Febri, Tertarik Gandakan Uang, Berujung Ditemukan Tewas dalam Toren
Perkenalan pelaku dan korban berawal dari tinggal di lingkungan yang sama. Pelaku adalah tetangga korban.
Hal ini membuat korban marah dan mencaci maki pelaku.
"Tetapi pada saat proses menggandakan uang, terlalu lama, dan tidak berhasil.
Akhirnya, korban pertama (TSL) marah-marah kepada pelaku dan juga mencaci maki pelaku," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, Kamis (13/3/2025). Dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jakarta.
Cacian itu membuat Febri gelap mata.
Baca juga: TAMPANG Eks Kapolres Ngada Usai Jadi Tersangka Pencabulan Anak, Akhirnya Pakai Baju Tahanan
Dia langsung memukul korban menggunakan besi sampai tersungkur.
"Saat itulah, pelaku merasa tersinggung, merasa emosi, dan mengambil besi yang ada di kotak peralatan di belakang korban pertama.
Kemudian langsung memukul ke arah kepala korban," kata dia.
Setelah korban terjatuh, Febri menyeret korban ke kamar. Namun, saat di kamar korban terlihat masih hidup.
"Sehingga dipukul kembali untuk yang kedua kalinya oleh pelaku.
Pada saat itulah korban tersungkur, kemudian dicekik oleh pelaku sampai meninggal dunia," ucap dia.
Baca juga: Jambret Handphone Warga, 2 Pria di Medan Amplas Nyaris Tewas Digebuki Warga
Setelah merasa korbannya sudah tewas, Febri membersihkan kamar itu dari ceceran darah dan langsung menutup rapat ruangan itu.
"Setelah itu, pelaku sempat keluar di depan rumah sambil merokok sekitar 15 menit, memikirkan bagaimana supaya tidak ketahuan oleh korban kedua bahwa ibunya sudah meninggal karena dibunuh oleh dia," ujar dia.
Setelah 15 menit, pelaku masuk ke rumah dan mendatangi ES yang berada di kamar mandi. Pelaku langsung menghantam korban menggunakan besi.
"Pada saat memukul di bagian kepala, belum roboh, maksudnya belum meninggal dunia.
Korban sempat teriak tolong, kemudian dipukul lagi di arah kepala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.