Berita Viral
DUDUK PERKARA Codeblu Terancam 6 Tahun Penjara Dilaporkan Pemilik Toko Roti, Kini Minta-Minta Maaf
YouTuber Codeblu terancam pidana 6 tahun penjara atas kasus dugaan pemerasan terhadap pemilik rumah makan.
TRIBUN-MEDAN.com - YouTuber Codeblu terancam pidana 6 tahun penjara atas kasus dugaan pemerasan terhadap pemilik rumah makan.
Youtuber yang memiliki konten review makanan ini diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha kuliner.
Pemilik nama asli William Anderson kini telah diperiksa Polres Jakarta Selatan atas laporan dari ASS.
Pemeriksaan terus berjalan mulai dari Selasa (11/3/2025).
Codeblu dituding melanggar pasal 28 ayat 2 Undang-Undang ITE.
Fakta terseretnya Codeblu dalam kasus pidana itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
"Kemarin tanggal 11 Maret 2025 kita sudah meminta keterangan dari inisial WA alias C. Yang melaporkan adalah inisial ASS, terlapor WA atau C. Kemudian pasal yang diterapkan adalah pasal 28 ayat 2 Undang-Undang ITE," terang AKP Nurma Dewi dikutip Tribun-medan.com dari tribunnews.com Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut Nurma menjelaskan kalau laporan tersebut berkaitan dengan ulasan yang dilakukan Codeblu di media sosial terhadap brand makanan.
Sebelumnya Codeblu menuding salah satu toko cake and patisserrie diduga memberikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.
Tudingan itu dilayangkan karena Codeblu mengaku mendapat informasi dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.
Baca juga: PREDIKSI Skor Man United Vs Real Sociedad Leg 2 Liga Eropa, MU Diunggulkan Menangi Duel
Baca juga: Resep Gulai Kacang Panjang Udang Telur Puyuh yang Bikin Ketagihan
Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut.
Akibatnya, banyak warganet ikut mengkritik toko kue tersebut. Toko kue tersebut kemudian membantah tudingan Codeblu dan melaporkan sang Youtuber ke polisi.
"Betul (terkait review produk makanan). Jadi WA adalah saksi terlapor.
"Dia menaikkan atau mem-viralkan salah satu brand yang melaporkan dan ternyata itu bukan brand yang memberikan ke panti asuhan di wilayah Jakarta Selatan," terang Nurma.
"Untuk sementara ini yang dilaporkan hanya WA karena diduga menyebarkan berita-berita bohong," tegasnya.
| MOTIF Pembunuhan Pegawai Bank di Banyuwangi oleh Suami Sendiri, Terungkap Terpaut Usia 11 Tahun |
|
|---|
| WARUNG Bakso Babi di Bantul Viral, Puluhan Tahun Tidak Dipasang Informasi NonHalal |
|
|---|
| AKHIRNYA KPK Mulai Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Penjelasan Jokowi |
|
|---|
| AKHIRNYA Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung |
|
|---|
| KEPSEK Syamhudi Baru Bayar Rp 3 Miliar dari Biaya Ganti Rugi Rp 25 Miliar, Hartanya Terancam Disita |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.