Breaking News

Berita Internasional

Wanita Kabur dari Ruang Operasi setelah Ditelpon Mertua, Kini Penyakitnya justru Makin Parah

Seorang wanita berusia 33 tahun yang didiagnosis dengan kanker usus besar stadium awal, memutuskan untuk melarikan diri dari ruang operasi .

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Sanook.com
WANITA KABUR: Wanita berusia 33 tahun kabur saat hendak menjalani operasi kanker usus besar. Wanita itu melarikan diri usai menerima telepon dari ibu dan ibu mertua, Kamis (14/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com- Seorang wanita berusia 33 tahun yang didiagnosis dengan kanker usus besar stadium awal, memutuskan untuk melarikan diri dari ruang operasi setelah menerima telepon dari ibu dan ibu mertuanya.

Para dokter terkejut saat mengetahui alasan di balik keputusan pasien wanita tersebut yang akhirnya menyebabkan ia kehilangan kesempatan untuk bertahan hidup.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (14/3/2025), pasien yang sebelumnya dijadwalkan menjalani operasi kanker ini, mendapat kabar dari kedua orang tuanya bahwa seorang tabib tradisional menyarankan untuk membatalkan operasi.

Sang ibu dan ibu mertua mendesaknya untuk mengikuti pengobatan tradisional yang mereka yakini bisa menyembuhkan penyakit tanpa harus menjalani prosedur medis.

Meskipun dokter telah menjelaskan bahwa operasi adalah langkah yang tepat dan dapat menyembuhkan kanker pada stadium ini, pasien tidak mampu mengambil keputusan sendiri dan memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit.

Dr. Ha Hai Nam, Wakil Direktur Departemen Bedah 1 di rumah sakit tempat pasien dirawat, menyatakan bahwa dia merasa sangat kasihan dengan kondisi pasien tersebut.

"Jika pasien menjalani operasi, ada peluang besar untuk kesembuhan. Namun, dengan menolak pengobatan medis, kanker akan berkembang lebih cepat, dan pada akhirnya, penyakit ini bisa mencapai tahap yang lebih sulit untuk disembuhkan," ujar Dr. Nam.

Kasus ini mengingatkan kita pada pentingnya mencari pengobatan medis yang tepat, terutama dalam menghadapi penyakit serius seperti kanker.

Banyak pasien yang kurang memahami bahaya menunda atau menolak pengobatan medis demi kepercayaan pada pengobatan tradisional.

Ini bisa mengarah pada penyebaran kanker yang lebih luas, seperti yang terjadi pada pasien wanita berusia 42 tahun asal Haiphong.

Pasien tersebut awalnya didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal dan disarankan untuk menjalani operasi.

Namun, setelah mendengar janji kesembuhan dari seorang tabib tradisional, ia memutuskan untuk menggunakan obat herbal.

Awalnya, gejalanya membaik, tetapi kanker kemudian menyebar ke stadium 4. Tumor yang semula kecil kini berukuran 25x52 mm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening dan paru-paru.

Dr. Nguyen Duy Anh, seorang ahli kanker, mengatakan bahwa meskipun pasien itu memiliki peluang besar untuk sembuh jika menjalani operasi, penolakan pengobatan membuat kondisinya semakin memburuk.

"Kanker yang diobati dengan pembedahan biasanya memiliki peluang kesembuhan tinggi, karena sel kanker dapat diangkat. Setelah operasi, kemoterapi atau radiasi mungkin diperlukan, tetapi menolak pengobatan bisa berarti kehilangan kesempatan hidup," jelas Dr. Anh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved