TRIBUN WIKI

Profil AKBP Choiruddin Wachid, Kapolres Teluk Bintuni Bergelar Doktor yang Kini Didesak Copot

AKBP Choiruddin Wachid merupakan Kapolres Teluk Bintuni. Ia didesak copot atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.

|
Editor: Array A Argus
TribunPapuaBarat.com//Frans Tiwan
DIDESAK COPOT- Kapolres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKBP Choiruddin Wachid didesak copot atas hilangnya Kasat Reskrim, Iptu Tomi Samuel Marbun. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kapolres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKBP Choiruddin Wachid tengah jadi sorotan masyarakat atas kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Papua Barat, Iptu Tomi Samuel Marbun.

Sudah tiga bulan Iptu Tomi Samuel Marbun hilang.

Keluarga curiga ada sesuatu yang tidak beres atas hilangnya lelaki asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara itu.

Karenanya, keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun mendesak agar AKBP Choiruddin Wachid dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Profil Iptu Tomi Samuel Marbun, Eks Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang Sudah Hilang 3 Bulan

Selain dicopot dari jabatannya, keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun juga meminta agar promosi jabatan AKBP Choiruddin Wachid sebagai Kabid Propam Polda Papua Barat Daya ditangguhkan.

Tujuannya agar pihak-pihak yang mengetahui hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun bisa memberikan keterangan tanpa tekanan.

Di sisi lain, AKBP Choiruddin Wachid mengaku siap diperiksa apabila dibutuhkan.

Polisi mengatakan, bahwa hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun itu terjadi saat menjalankan operasi penangkapan anggta TPNPB-OPM.

Iptu Tomi diduga hanyut terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara mengikuti personel lainnya untuk memantau aktivitas pentolan TPNPB-OPM, yaitu Marthen Aikingking yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 18 Desember 2024.

Sayangnya, sejak dinyatakan hilang, proses pencarian dianggap keluarga tidak dilakukan secara maksimal.

Hal ini yang kemudian menimbulkan tanda tanya dan kekecewaan di hati keluarga.

Istri AKP Tomi S Marbun, Riah Tarigan mengungkap kejanggalan hilangnya suami saat penggerebekan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Kejanggalan yang coba diungkapkannya terkait pelarangan istri polisi datang ke rumah Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni.

Tak hanya sekedar pelarangan, para suami juga diancam akan dimutasi.

Padahal menurutnya, merupakan hal yang wajar jika ada yang kemalangan ada yang memberikan dukungan moral.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved