Berita Viral

SOSOK Helman Sitohang, Bankir Indonesia Terkemuka di Dunia jadi Dewan Penasihat Danantara

Sosok dan profil Helman Sitohang (59, seorang bankir senior asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Penasihat Senior Blackstone di Asia-Pasifik.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa/BangkokPost
BANKIR INDONESIA: Sosok dan profil Helman Sitohang (59), seorang bankir senior asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara, Senin (24/3/2025). (Kolase istimewa/BangkokPost) 

Memang, tidak lama kemudian Helman Sitohang memutuskan untuk mengubah kariernya secara besar-besaran.

Dua tahun kemudian, ia ingin melakukan sesuatu yang berbeda sehingga ia pindah ke perbankan.

"Saya berkata pada diri sendiri: mungkin saya harus mencobanya," katanya.

Dan di situlah ia telah bekerja di dunia perbankan dan terus berlanjut. Hasilnya menunjukkan bahwa perbankan adalah bidang yang cocok untuknya.

Helman Sitohang telah dikenal sebagai pembuat kesepakatan terbaik di Asia Pasifik selama bertahun-tahun dengan jaringan koneksi yang tak tertandingi.

"Ini memberi saya pengalaman latar belakang yang lebih komprehensif, yang memperkaya penilaian dan pengambilan keputusan saya," katanya.

Ketika ia bergabung dengan Credit Suisse pada bulan Mei 1998, mungkin saat itu merupakan salah satu masa tersulit dalam sejarah keuangan ketika krisis Asia mencapai puncaknya.

Saat itu juga merupakan masa pergolakan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, yang dipicu oleh krisis ekonomi, kekurangan pangan, dan pengangguran massal yang akhirnya menyebabkan jatuhnya Presiden Soeharto.

"Rupiah anjlok dan tiba-tiba semuanya macet. Tidak ada transaksi sama sekali. Itu cukup menakutkan karena saya baru bekerja di industri ini selama beberapa tahun," kenangnya.

Saat itu, banyak bank global yang menarik diri dari Indonesia dan menunggu luka ekonomi dan politik sembuh.

Bank-bank asing memburu bakat lokal dan Helman Sitohang mendapat beberapa tawaran menggiurkan dari bank-bank di Eropa, tetapi ia memilih untuk tetap berkomitmen pada negaranya dan klien-kliennya.

"Saya memutuskan untuk tinggal di Asia Tenggara dan itu adalah salah satu keputusan terbaik dalam hidup saya," katanya.

"Tidak seorang pun di antara kami di Asia pernah mengalami krisis seperti ini. Kita tidak pernah tahu bagaimana hal itu akan berakhir. Ada naluri batin yang mengatakan kepada saya bahwa mungkin ini adalah sebuah peluang dan mungkin saya harus mencobanya."

Pada tahun 1999, Helman Sitohang menjadi CEO negara untuk Credit Suisse hingga tahun 2010. Lalu mengambil alih lebih banyak tanggung jawab regional, yang berpuncak pada pengangkatannya sebagai CEO Asia Pasifik tahun 2015.

Pelajaran yang dipetiknya melalui krisis tersebut ternyata sangat berharga, katanya, dan terus memperkaya pengalamannya serta memperdalam hubungan dengan klien-klien terkemukanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved