Medan Terkini
Keluarga Sianipar Bawa Poster Tuntut Serka Holmes dkk yang Bunuh Andreas Sianipar Dihukum Berat
Polrestabes Medan menggelar rekonstruksi pembunuhan mantan personel TNI bernama Andreas Sianipar pada Senin (24/3/2025).
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polrestabes Medan menggelar rekonstruksi pembunuhan mantan personel TNI bernama Andreas Sianipar pada Senin (24/3/2025).
Diketahui bahwa Polrestabes Medan telah menetapkan personel TNI aktif bernama Serka Holmes Sitompul dan istrinya Juariah sebagai tersangka.
Dalam kasus pembunuhan mantan personel TNI bernama Andreas Sianipar ini, empat warga sipil sudah ditangkap terlebih dahulu, yakni CJS (23), MFIH (25) FA (37) serta F (45).
Ricky Hartono Sianipar dan Nikolas Sianipar, masing-masing adalah adik dan anak dari almarhum Andreas Sianipar, menyambangi Mako Polrestabes Medan sebelum gelar rekonstruksi.
Mereka datang dengan membawa serta poster berisi kolase foto-foto mendiang korban dan para pelaku. Tak cuma itu, poster tersebut juga bersematkan tulisan permohonan agar pelaku dihukum seadil-adilnya.
"Kami selaku keluarga korban meminta keadilan atas kasus pembunuhan Andreas Sianipar yang terjadi pada Desember 2024," ujar Ricky Sianipar.
Ricky menegaskan bahwa keluarga meminta keadilan atas kasus pembunuhan ini. Ia berharap agar terduga pelaku utama yakni oknum TNI Serka Holmes Sitompul dan istrinya Juariah bisa hadir langsung di rekonstruksi
"Kami berharap otak pelaku harus hadir dalam rekonstruksi ini," tegasnya.
Keluarga korban juga memohon perhatian dari Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Polrestabes Medan.
Ricky Sianipar berpendapat bahwa banyak kejanggalan dalam kasus ini
"Kami memohon keadilan. Kasus ini tidak boleh redup. Hukum tidak boleh dibalikkan. Tindak terus (pelaku) kejahatan ini karena sangat keji, apalagi dilakukan secara berkelompok dan menghilangkan nyawa seseorang," kata Ricky.
Ia juga menyoroti fakta bahwa masih banyak pelaku, termasuk kelompok sipil, yang belum tertangkap dan berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) atau buron.
Keluarga korban berharap para pelaku, termasuk Holmes, dihukum seberat-beratnya, bahkan hingga hukuman mati. Mereka meminta agar kasus ini tidak diabaikan dan proses hukum berjalan transparan serta adil.
"Kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini. Jangan biarkan pelaku bebas berkeliaran. Ini tentang keadilan bagi keluarga kami dan masyarakat," kata Ricky.

Tragedi Penculikan dan Pembunuhan Eks Anggota TNI
Identitas 2 Polantas Medan yang Kena OTT Berpangkat Bripda, Kini Masih Diperiksa |
![]() |
---|
2 Polantas Medan Dikabarkan Kena OTT Bid Propam Polda Sumut |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Medan Tembus Rp100 Ribu per Kg, Pasokan Diprediksi Menipis hingga Bulan Depan |
![]() |
---|
Diduga Terlibat Tawuran Maut Tewaskan Remaja 16 Tahun, 5 Orang Pemuda di Belawan Diamankan |
![]() |
---|
Bonus PON dari Pemko Medan Tak Kunjung Jelas, Pebolling Sumut Aldila Merasa Sangat Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.