Berita Viral

Temuan Sperma Bervolume Besar di Rahim Juwita, Jurnalis yang Dibunuh Oknum TNI AL Kelas I Jumrah

Fakta baru terungkap dari misteri kematian jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Juwita.

Kolase Tribunnews/BanjarmasinPost/Ist
PEMBUNUHAN WARTAWAN JUWITA: Kolase potret wartawati Juwita (23) bersama kekasihnya, oknum anggota TNI AL, dan temuan jasad Juwita di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025). . Koordinator Aksi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Suroto, mengakui mobil tersebut sudah diamankan di kantor PM AL dan dipagari dengan garis polisi. (Kolase Tribunnews/BanjarmasinPost/Ist) 

TRIBUN-MEDAN.com - Fakta baru terungkap dari misteri kematian jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Juwita.

Adanya temuan sperma bervolume besar di rahim Juwita selaras hasil keterangan dokter forensik.

Sang kuasa hukum keluarga Juwita, Muhamad Pazri mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta pihak berwenang untuk mendalami temuan sperma tersebut.

"Pasalnya berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar," kata Muhamad Pazri.

Pazri pun mengatakan bahwa tindak selanjutnya adalah urgensi melakukan tes DNA.

KELUARGA JUWITA - Keluarga dan tim advokasi korban pembunuhan jurnalis Juwita keluar dari ruangan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025) sore. Keluarga Juwita diperiksa selama lebih lima jam oleh penyidik. Terbaru keluarga minta tes DNA. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
KELUARGA JUWITA - Keluarga dan tim advokasi korban pembunuhan jurnalis Juwita keluar dari ruangan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lanal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025) sore. Keluarga Juwita diperiksa selama lebih lima jam oleh penyidik. Terbaru keluarga minta tes DNA. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah) (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut," ujarnya setelah mendampingi keluarga korban menjalani pemeriksaan di Markas Denpom AL Banjarmasin, Rabu (2/4/2025), dikutip dari Banjarmasin Post.

Pazri menjelaskan tes DNA penting dilakukan demi mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Namun, dia meminta agar tes DNA dilakukan di luar Pulau Kalimantan lantaran fasilitas forensik yang dianggapnya belum memadai.

Dia menyarankan tes DNA dilakukan di Jakarta atau Surabaya, Jawa Timur.

"Namun, tes DNA yang dimaksud memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, yang saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan, oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan tuntas," jelasnya.

Tak cuma tes DNA, Pazri juga meminta kepada penyidik untuk melakukan penyidikan mendalam terkait rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, dia juga meminta agar adanya penyelidikan terkait rekaman CCTV yang merekam rute perjalanan korban hingga lokasi penitipan motor.

"Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian," terangnya. 

Diketahui bahwa Juwita adalah jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditemukan tewas di pinggir jalan di Kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/5/2025) lalu.

Dia ternyata dibunuh oleh anggota TNI AL, Kelasi Satu Jumran, setelah sempat diisukan tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal.

2 Bukti Baru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Denpom TNI AL Banjarmasin Amankan Mobil dan Motor

Bukti baru pembunuhan berencana Jurnalis Juwita oleh oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran, diamankan Denpom TNI AL Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved