Berita Viral
SOPIR Angkot di Puncak Bogor Kecewa Uang Kompensasi dari Dedi Mulyadi Disunat, Awal Janji 1,5 Juta
Para sopir angkot yang dijanjikan mendapatkan kompensasi dari Dedi Mulyadi mulai mengeluh.
TRIBUN-MEDAN.com - Para sopir angkot yang dijanjikan mendapatkan kompensasi dari Dedi Mulyadi mulai mengeluh.
Mereka mengungkapkan bahwa kompensasi yang dijanjikan Rp 1,5 juta tidak benar.
Sebelumnya, mereka menerima tawaran untuk tidak bekerja selama libur Lebaran dengan ganti rugi Rp 1,5 juta.
Namun kenyataannya, mereka cuma menerima Rp 1,3 juta.
Hasil temuan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, uang kompensasi untuk sopir angkot Puncak Bogor ternyata disunat Rp 200 ribu.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyuruh sopir angkot Puncak untuk libur selama satu minggu pasca Lebaran 2025.
Hal itu supaya mengurangi kemacetan di Puncak Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan kebijakan itu memang berdampak pada kondisi lalu lintas di Puncak Bogor.
Baca juga: Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Lisa Mariana Lawan Ridwan Kamil, Beri Saran ke Atalia Praratya
Baca juga: Libur Lebaran, Gubsu Bobby Nasution Imbau Warga Berhati-hati saat Pergi ke Tempat Wisata
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre I Sumut Tambah 640 Tempat Duduk Kelas Bisnis
Menurutnya meski macet, namun antrean kendaraan tetap bergerak.
Walau sudah menjadi instruksi Gubernur Jabar, namun kata Rio masih ada sopir angkot yang membandel.
Mereka kedapatan tetap beroperasional.
"Ada dua sopir angkot, kita langsung lakukan tindakan bersama Dishub," kata Rio saat ditelepon Dedi Mulyadi.
Ia menegaskan pada sopir akan mengadukan ke KDM bila tetap membandel.
"Kami tegaskan akan laporkan ke Pak Gubernur kalau tetap bandel," katanya.
Tak sekadar instruksi, KDM juga memberi kompensasi bagi sopir angkot Puncak Bogor sebesar Rp 1,5 juta.
Kompensasi dibagi menjadi Rp 1 juta berbentuk uang dan Rp 500 ribu sembako.
Tapi Kabid Lalin Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih ada laporan bahwa sopir hanya menerima uang Rp 800 ribu saja.
"Intinya hanya berbentuk laporan, kita sudah tanya ke sopir bahwa itu pemotongan," kata Dadang saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (3/4/20250).
Baca juga: Resep Kekian Ayam Udang yang Dijamin Menggoyang Lidah, Pasti Bakal Suka
Baca juga: KLASEMEN Liga Inggris saat Ini: Man City Kalahkan Leicester 2-0, Aston Villa dan Liverpool Menang
Menurutnya uang kompensasi disalurkan lewat UPT Wilayah 1.
"Waktu pengambilan dikordinasi UPT Provinsi Wilayah 1," katanya.
Ia merinci sopir angkot yang mendapat kompensasi sebanyak 3 trayek.
Mulai dari trayek Ciawi, Pasir Muncang dan Cibedug.
"651 yang sudah tersalurkan. 17 sopir yang gak dateng. Kami lagi evaluasi kenapa gak datangnya," kata Dadang.
Soal pemotongan uang kompensasi ini, Dishub Kabupaten Bogor akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
"Tindak lanjuti ntar kita harus sesuai. Kita koordinasi formulanya supaya secepatnya terselesaikan," kata Dadang.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-bogor
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
3 Jenis Bansos yang Cair di Agustus 2025: Wajib Diketahui oleh Penerima Bantuan |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Mendadak Ramah Datangi Posko Aliansi, Dibalas Teriakan Massa hingga Suasana Mencekam |
![]() |
---|
DAFTAR 6 PANGDAM BARU: Mayjen TNI Kristomei Jabat Pangdam XXI/Radin Inten Meliputi Lampung-Bengkulu |
![]() |
---|
CURHAT Ismanto, Buruh Jahit Kaget Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Huni Rumah Kecil di Gang Sempit |
![]() |
---|
TRAGIS Suami Bunuh Istri di Jambi Lalu Minum Racun, Rezan Kaget Winda Tiba-tiba tak Bernyawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.