Berita Viral

KRONOLOGI 10 Orang Tewas Tertimpa Longsor di Jalur Mojokerto, Tiba-Tiba Tanah dan Batu Timpa Mobil

Berikut ini kronologi 7 orang tewas tertimpa longsor di Kota Batu. Satu dari 7 korban tewas merupakan anak bayi berusia 2 tahun. 

Basarnas
PROSES EVAKUASI - Tim SAR gabungan mengevakuasi korban dari dalam mobil yang tertimbun longsor, di jalur alternatif Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025). 

Dan di sisi lain, liang lahat untuk para korban saat ini sudah disiapkan. Kebetulan area pemakaman dengan rumah duka sangat dekat, hanya berkisar 5 menit. 

Sumardi bercerita, para korban ini rencananya akan bersilaturahim ke rumah keluarga mereka di Batu.

Baca juga: Air Terjun Ponot Banjir, BPBD Himbau Hindari Objek Wisata Berpotensi Bencana

Namun nahas 7 orang rombongan dalam mobil Innova ini harus menjadi korban longsor.

"Karena ini hari raya, jadi mereka mau bertemu rumah besannya," terang Sumardi

3 Orang Lain Juga Korban

Bencana tanah longsor di Jalur Pacet Mojokerto-Cangar Batu menewaskan 10 orang yang menjadi penumpang 2 mobil. 

Yaitu mobil Innova abu-abu yang ditumpangi 7 orang asal Sidoarjo dan mobil pikap Granmax yang ditumpangi 3 orang sekeluarga asal Trawas Mojokerto.

Korban tewas dalam pikap Granmax S 9137 NI putih itu diketahui merupakan pasangan suami istri bernama Ahmad Fiki Muzaki (28) dan Fitria Handayani (27) asal Urung-urung Jati Jejer Trawas Mojokerto, serta anaknya bernama Mikaila (3,5).

Baca juga: Meski Ada Efisiensi, Dinas PUPR Sumut Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tetap Berjalan

Keluarga korban, Yasid mengatakan sebelum kejadian nahas tersebut, korban berpamitan hendak halal bihalal ke rumah saudaranya di Blitar.

“Awalnya berkumpul di rumahnya, kemudian pamit mau halal bihalal ke Blitar, lanjut ke Tulungagung dan Trenggalek. Sudah diingatkan ayahnya supaya berhati-hati karena ban mobilnya tipis agar pelan-pelan saja. Tidak tahu sudah merasa atau gimana,” kenang Yasid, Jumat (4/4/2025).

Kemudian keluarga baru mendapat kabar setelah kepala desa setempat datang untuk menanyakan plat nomor kendaraan Granmax yang dikendarai korban.

“Sekitar pukul 13.00 WIB kami hubungi, tetapi tidak bisa. Kemudian pukul 16.00 WIB dikabari Pak Lurah untuk mengecek nopol kendaraan. Awalnya bilang bukan, ternyata benar," kata Yasid.

Baca juga: Air Terjun Ponot Banjir, BPBD Himbau Hindari Objek Wisata Berpotensi Bencana

Selanjutnya, kata Yasid, ada kabar barang bawaan yang dievakuasi dikenali sebagai milik korban Muzaki.

"Kemudian diketahui korban itu terdiri dari Mas Ahmad, Mbak Fitri dan anaknya yang masih 3 tahun namanya Mikaila,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

(*tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved