Medan Terkini

Apel setelah Lebaran, Rico Waas Siapkan Evaluasi dan Ingatkan ASN Tak Lagi Lakukan Pungli ke Warga

Ratusan Aparat Sipil Negara ikuti apel perdana di Balai Kota setelah libur panjang Idul Fitri 1446 H tahun 2025.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
APEL PERDANA: Apel Perdana setelah Lebaran. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas pimpin apel ingatkan ASN segera kembali kerja dengan disiplin dan akan melakukan evaluasi pelayanan publik, Selasa (8/4/2025) (Tribun-Medan.com /Dedy Kurniawan) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan Aparatur Sipil Negara ikuti apel perdana di Balai Kota setelah libur panjang Idul Fitri 1446 H tahun 2025.

Apel dipimpin langsung Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang mengenakan kemeja safari biru donker, Selasa (8/4/2025).

Apel digelar pukul 08.00 WIB di halaman Balai Kota Medan. Suasana apel di pagi cerah berjalan khidmat, sekaligus momen bersilaturahmi lebaran. 

Dalam pidatonya, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas membuka apel dengan tel-yel semangat pagi dan membaca pantun. Dia juga berdoa semua jajaran sehat dan dalam lindungan Allah SWT. 

"Pagi, pagi, pagi. Pemko Medan untuk Semua," kata Wali Kota Medan yang diikuti sorak ASN. 

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengingatkan jajaran Pemko Medan segera kembali berdinas melayani masyarakat.

Dia sempat mengingatkan kegiatan sidak-sidak sebelumnya sebagai pengingat agar bekerja serius melayani masyarakat. 

"Libur telah selesai, kita harus kembali ke rutinitas kita pengabdian kepada masyarakat. Saya mengingatkan sidak-sidak sebelumya bukan sekedar mencari-cari kesalahan, melainkan mengajak semua serius sebagai sikap abdi pada negara dan masyarakat," katanya.

Selama liburan, Rico mengatakan tetap melakukan pengawasan dan menerima laporan keluhan masyarakat.

Seperti masalah sampah yang menumpuk, kondisi drainase yang bermasalah, jalan rusak, hingga laporan pungutan liar. 

"Tentu rekan-rekan bangga jadi pimpinan di masyarakat, tapi apakah masyarakat bangga dengan rekan-rekan? Maka perlu ke dalam diri kita sikap pengabdian kepada negara dan masyarakat agar mereka bangga kepada pimpinannya, camat, lurahnya. 

"Ingat lah tujuan kita bukan hanya mencari uang dan keuntungan tapi pengabdian pada masyarakat. Saya beberapa kali dengar dari masyarakat soal lurahnya, ada yang kenal bilang bagus, ada yang bilang lurahnya ganti aja pak capek kami tak ditanggapi, orangtua tak pernah dirawat," ungkap Rico Waas.

Tak hanya laporan soal lurah, di tingkat camat, banyak warga yang tidak kenal dengan camatnya.

Untuk itu, dari laporan yang ditemukan Wali Kota akan melakukan evaluasi.

"Ini tentu akan kami evaluasi. Kita harus menyatu dengan masyarakat. Saya ingatkan mulai dari OPD, Camat, Lurah, merubah dan berbenah diri. Sekarang era sosial media semua laporan masuk langsung ke saya keluhan, semuanya masalahnya sama yaitu kedisiplinan, narkoba, pungli.

"Saya sidak kemarin terbukti di kecamatan dan lurah soal pungli. Dan yang paling disayangkan praktik ini seolah sudah dianggap biasa dan berlangsung sudah lama sekali. Bahkan untuk buat akte kematian pun diminta biaya yang besar, orang yang sudah meninggal pun masih dibikin susah. Jadi saya tidak mau lagi kejadian seperti. Mari kita bekerja dengan hati. Kita sudah mendapatkam yang baik maka cukupkan lah diri anda," katanya. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved