Medan Terkini

Tampang Pembunuh Sopir Taksol yang Mayatnya Dibuang ke Langkat, Pelaku Ternyata Ayah dan Anak

Petugas kepolisian berhasil mengungkap kasus pembunuhan pria yang mayatnya dimasukkan ke goni di Sungai Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang .

|
TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN
PEMBUNUHAN SOPIR TAKSOL: Polrestabes Medan berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap driver taksi online. Pelaku yakni ayah dan anak di Mabes Polrestabes Medan, Jum'at (11/4/2025) 

Tersangka Kasrianik dijemput oleh tersangka Agung Pradana di Marelan untuk berangkat ke Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo menggunakan mobil milik korban tersebut.

Sementara itu, mayat korban ditemukan oleh warga pada Rabu (9/4/2025) sekira pukul 16.00 Wib di Dusun VIII Klantan Luar Desa Pasar Rawa Kec. Gebang Kab. Langkat.

"Setelah diperiksa dan diauptosi ternyata mayat tersebut bernama Michael Frederick Pakpahan (25)," katanya.

Tersangka Kasrianik dan Agung Pradana ditangkap di daerah Jalan Kota Cane, Kacaribu, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, dan selanjutnya diproses dalam penahanan di Polrestabes Medan.

"Motif pembunuhan mengambil barang milik korban," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya seorang sopir taksi online bernama Michael Frederick Pakpahan (25) yang dilaporkan hilang sejak Minggu (6/4/2025) akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu 9 April 2025 malam. 

KORBAN PEMBUNUHAN- Michael Frederick Pakpahan, alumni Fakultas Pertanian USU menjadi korban pembunuhan saat bekerja sebagai sopir taksi online. Jenazahnya ditemukan terbungkus karung di tepi sungai Kabupaten Langkat.
KORBAN PEMBUNUHAN- Michael Frederick Pakpahan, alumni Fakultas Pertanian USU menjadi korban pembunuhan saat bekerja sebagai sopir taksi online. Jenazahnya ditemukan terbungkus karung di tepi sungai Kabupaten Langkat. (Facebook Mekar Sinurat)

Korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah kolam di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.

Tubuh korban berada di dalam goni yang terisi batu pemberat.

Pelaku diduga sengaja menenggelamkan korban untuk menghilangkan jejak.

Sosok Michael Frederick Pakpahan

Michael Frederick Pakpahan adalah alumni Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU).

Ia sempat menimba ilmu di jurusan Agroteknologi stambuk 2017.

Selepas tamat kuliah, Michael bekerja sebagai sopir taksi online.

Sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan tewas, korban mengendarai mobil Rush hitam bernomor polisi BK 1273 QF.

ALUMNI USU- Michael Frederick Pakpahan, alumni Fakultas Pertanian USU yang dibunuh dan mayatnya dibungkus karung dan dibuang di Kabupaten Langkat.
ALUMNI USU- Michael Frederick Pakpahan, alumni Fakultas Pertanian USU yang dibunuh dan mayatnya dibungkus karung dan dibuang di Kabupaten Langkat. (Instagram @fpertanianusu)

Dalam poster yang viral di media sosial disebutkan, bahwa korban sempat mengantarkan penumpang ke Jalan Besar Tanjung Slamet 72.

Namun, dari hasil track GPS, tiba-tiba pesanan antaran penumpang itu dicancel di tengah jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved