Liga Champions

Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions, Ancelotti Beberkan Rencana Penting El Real Selanjutnya

Pelatih asal Italia tersebut mengakui kedigdayaan tim besutan Mikel Arteta lantaran sejak leg pertama menunjukkan kelasnya dengan ciamik.

(Realmadrid.com)
ANCELOTTI BERKOMENTAR - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti berikan komentar usai timnya tersingkir dari Liga Champions 2024-2025 setelah kalah dari Arsenal. Ancelotti beberkan agenda penting Real Madrid setelah gagal di Liga Champions. 

TRIBUN-MEDAN.com - Real Madrid tersingkir dari Liga Champions, Carlo Ancelotti langsung alihkan fokus kejar trofi Copa del Rey hingga Piala Dunia Antarklub.

Kekalahan telak Real Madrid dari Arsenal dengan agregat 1-5 di perempat final Liga Champions, Kamis (17/4/2025) dini hari tadi, diakui oleh sang juru taktik.

Pelatih asal Italia tersebut mengakui kedigdayaan tim besutan Mikel Arteta lantaran sejak leg pertama menunjukkan kelasnya dengan ciamik.

Meskipun banyak yang mengharapkan Real Madrid dapat menyelesaikan satu lagi comeback di Liga Champions, pada akhirnya, hal itu tidak terwujud.

Baca juga: LIGA CHAMPIONS - Tuah Santiago Bernabeu Mulai Hilang, Arsenal Rusak Tradisi Comeback Real Madrid

Carlo Ancelotti jelas merasa kecewa ketika menilai pertandingan tersebut sebagaimana melansir Diaro AS yang dikutip Football Espana.

Dengan kejujurannya Ancelotti lebih layak lolos ke semifinal ketimbang tim besutannya yang berjuluk Los Blancos.

Kebiasaan buruk jajaran pemain Real Madrid sejak leg pertama ketika kalah 3-0 melawan Arsenal tak luntur hingga leg kedua.

Tak heran jika di Santiago Bernabeu, justru Federico Valverde dan kolega kian menderita setelah dibekuk Arsenal skor 1-2 dan agregat 1-5.

Real madrid vs arsenal 1-2 Bellingham
KALAH - Real Madrid kalah dari Arsenal 1-2 pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024-2025, di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB.

Baca juga: 4 Tim Lolos ke Semifinal Liga Champions, Inter Milan dan Arsenal Menyusul, Real Madrid Tersingkir

"Kami harus jujur, dalam dua pertandingan Arsenal pantas mendapatkannya dan mencapai semifinal," buka Ancelotti.

"Ada dua sisi dalam sepak bola, bagian yang menyenangkan yang telah terjadi pada kami berkali-kali (comeback, red) dan bagian yang menyedihkan yang harus kami tangani dengan cara yang sama."

"Hal ini (kekalahan, red) lebih jarang terjadi pada kami dibandingkan dengan tim-tim lain, namun kami harus bisa mengatasinya karena hal ini memungkinkan kami untuk menjadi lebih baik di laga-laga berikutnya," jelasnya menambahkan.

Adapun kebiasaan buruk yang jadi dinamika dalam skaud Ancelotti masih berlanjut sejak leg pertama melawan Arsenal.

Baca juga: Arsenal Selangkah Lolos Semifinal Liga Champions, Bisa Jadi Tim Pertama Clean Sheet 4 Laga Beruntun

Dia menilai timnya butuh kepercayaan diri untuk bisa mengubah keadaan dan membukukan hasil manis.

Sayangnya, hal tersebut tidak berubah hingga menjamu Arsenal di Madrid.

"Untuk mengubah dinamika, kami membutuhkan sesuatu yang positif, seperti penalti yang ia tiupkan dan kemudian ia lepaskan," terang sang juru taktik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved