TRIBUN WIKI

Sejarah dan Cerita Jumat Agung, Hingga Wafatnya Yesus Kristus

Sejarah Jumat Agung dimulai setelah Perjamuan Terakhir, yang terjadi pada malam Kamis. Yesus ditangkap di Taman Getsemani, setelah dikhianati Yudas

Editor: Array A Argus
Pinterest
MEMIKUL SALIB- Ilustrasi Yesus Kristus memikul salib menunu ke Bukit Golgota setelah ia ditangkap dan diadili oleh Romawi. Hari wafatnya Yesus Kristus kemudian diperingati sebagai Jumat Agung. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Jumat Agung adalah hari dalam tradisi Kristen yang memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib.

Hari ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Suci, yaitu minggu terakhir sebelum Paskah, dan diperingati dua hari sebelum Minggu Paskah, tepatnya pada hari Jumat.

Menurut Injil dalam Perjanjian Baru, peristiwa Jumat Agung dimulai setelah Perjamuan Terakhir, yang terjadi pada malam Kamis.

Yesus Kristus ditangkap di Taman Getsemani, setelah dikhianati oleh salah satu murid-Nya, Yudas Iskariot.

PENYALIBAN YESUS- Ilustrasi penyaliban Yesus Kristus yang kemudian diperingati pada hari Jumat atau Jumat Agung.
PENYALIBAN YESUS- Ilustrasi penyaliban Yesus Kristus yang kemudian diperingati pada hari Jumat atau Jumat Agung. (Pinterest/Mr Ultrabyte)

Baca juga: Kumpulan Ucapan Jumat Agung Bertepatan dengan Wafat Yesus Kristus Penuh Makna dan Doa

Malam itu, Yesus Kristus dibawa ke pengadilan agama Yahudi (Sanhedrin).

Ia kemudian diserahkan pada Pontius Pilatus, gubernur Romawi.

Sebab, pada masa itu, hanya Romawi yang dapat menjatuhkan hukuman mati kepada seseorang yang dinilai melakukan kesalaham.

Namun, khusus terhadap Yesus Kristus, Pilatus sebenarnya tidak menemukan kesalahan yang fatal.

Tapi karena tekanan massa, Pilatus akhirnya menyerah dan memerintahkan penyaliban.

Sebelum Yesus Kristus disalib, ia mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang yang membecinya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Kamis Putih, Mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus

Yesus Kristus dicambuk, dipakaikan mahkota duri, hingga dipaksa memikul salib ke Bukit Golgota.

Sepanjang perjalanan itu, Yesus Kristus terus mendapat perlakuan buruk.

Darahnya bercucuran akibat luka cambukan dan penganiayaan.

Sampai di Bukit Golgota, Yesus disalibkan di antara dua orang dan wafat sekitar jam 3 sore.

Saat wafatnya Yesus Kristus, ada beberapa peristiwa alam, seperti gempa bumi dan terjadinya awan gelap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved