Berita Viral

ALASAN Polisi Cuma Nonton Saat Seorang Wanita Dipukuli 4 Debt Collector di Polsek Bukit Raya

Seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) dianiaya oleh sejumlah debt collector. Inisden ini terjadi di gerbang kantor Polsek Bukit Raya

Editor: Juang Naibaho
Dok Polsek Bukit Raya
PELAKU PENGANIAYAAN - Para debt collector yang melakukan penganiayaan terhadap wanita bernama Ramadhani Putri, ditangkap Tim Polsek Bukit Raya, Minggu (20/4/2025) di Pekanbaru. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah debt collector.

Korban dipukuli di gerbang kantor kepolisian Polsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, mengatakan, pemicu kekerasan adalah perebutan target penarikan mobil antara dua kubu debt collector berbeda.

“Pelaku dan korban sama-sama debt collector dengan kubu yang berbeda,” kata Syafnil.

Korban dikeroyok oleh kelompok debt collector bernama Fighter. 

Menurut Syafnil, sebelum pengeroyokan, korban dan pelaku sempat bertemu di sebuah hotel untuk bernegosiasi mengenai penarikan mobil.

Pertemuan itu bahkan difasilitasi oleh anggota polisi. Namun, negosiasi tidak menemukan titik temu.

Setelah perundingan gagal, kelompok pelaku menghubungi korban dan seorang saksi untuk bertemu lagi di kawasan Jalan Parit Indah.

Namun, pertemuan itu berubah menjadi ajang intimidasi dan kekerasan. Sekitar 20 orang dari kelompok Fighter disebut merusak mobil korban.

WANITA DIKEROYOK: Wanita yang jadi korban pengeroyokan oleh sejumlah debt collector didampingi suaminya usai membuat laporan polisi di Polaek Bukitraya, Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) malam.
WANITA DIKEROYOK: Wanita yang jadi korban pengeroyokan oleh sejumlah debt collector didampingi suaminya usai membuat laporan polisi di Polaek Bukitraya, Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) malam. (KOMPAS.COM/Dok. Polsek Bukitraya.)

Takut dengan situasi yang memburuk, Ramadhani Putri melarikan diri ke Mapolsek Bukitraya untuk mencari perlindungan.

Namun, ironi terjadi, korban justru dikeroyok di dekat gerbang kantor polisi tersebut.

“Korban dikeroyok di dekat gerbang masuk mapolsek,” kata Syafnil.

Pelaku memukuli korban dengan tangan kosong serta menggunakan batu dan kayu. Akibatnya, korban mengalami luka dan berdarah.

Polisi Tak Berdaya Menolong

Fakta lain yang mengundang perhatian publik adalah lemahnya respons dari petugas kepolisian saat kejadian.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved