TRIBUN WIKI

Apa Itu Misa Requiem yang Diadakan Umat Katolik untuk Doakan Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya

Misa Requiem adalah misa kudus dalam tradisi Gereja Katolik yang khusus diadakan untuk mendoaka jiwa-jiwa orang yang telah meninggal.

Editor: Array A Argus
Facebook Gereja Katolik
PENYEGELAN- Peti jenazah Paus Fransiskus disegel oleh Kardinal Kevin Farrell. Sebelumnya, sehelai kain putih diletakkan dengan lembut di atas wajahnya, sebuah gerakan tenang yang menggemakan penghormatan mendalam gereja bagi tubuh jiwa yang telah dibaptis. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat Paus Fransiskus meninggal dunia, ada beberapa istilah-istilah yang muncul jelang pemakaman orang suci itu.

Beberapa istilah yang muncul sejak kepergian Paus Fransiskus diantaranya konklaf, tanatopraksi, hingga Misa Requiem.

Di berbagai negara dunia, umat Katolik mengadakan Misa Requiem.

Baca juga: Apa Itu Tanatopraksi dalam Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Simak Penjelasannya

PEMINDAHAN JENAZAH- Jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta untuk disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4/2025).
PEMINDAHAN JENAZAH- Jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta untuk disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4/2025). (Facebook/Instagram Promotor Gereja Katolik)

Mereka mengadakan doa bersama untuk Paus Fransiskus yang mangkat pada usia 88 tahun itu.

Lalu, apa itu Misa Requiem?

Penjelasan Misa Requiem

Misa Requiem adalah misa kudus dalam tradisi Gereja Katolik yang khusus diadakan untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang telah meninggal agar memperoleh kedamaian kekal.

Dikutip dari berbagai sumber, istilah "Requiem" berasal dari kalimat Latin "Requiem aeternam dona eis, Domine" yang berarti "Ya Tuhan, berilah mereka istirahat yang kekal,".

Baca juga: Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih Beserta Cara Daftar dan Syaratnya

Misa ini biasanya dilaksanakan dalam prosesi pemakaman atau peringatan arwah, seperti pada Hari Peringatan Arwah Semua Orang Beriman tanggal 2 November.

Misa Requiem memiliki elemen liturgi khusus yang membedakannya dari misa biasa, termasuk teks-teks yang berfokus pada tema kematian, penghakiman, dan kehidupan abadi, seperti bagian Dies Irae (Hari Murka).

Warna liturgi yang digunakan dalam Misa Requiem biasanya hitam atau ungu, melambangkan duka cita dan penyesalan.

Selama misa, umat Katolik berdoa bersama memohon rahmat Tuhan agar dosa-dosa orang yang telah meninggal diampuni dan mereka dapat mencapai kebahagiaan abadi di surga.

MISA REQUIEM PAUS FRANSISKUS: Umat Katolik mengikuti Misa Requiem Paus Fransiskus dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Medan Mikael Manurung di Gereja Katedral, Medan, Jumat (25/4/2025). Misa Requiem tersebut dilaksanakan untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin 21 April 2025 di Vatikan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
MISA REQUIEM PAUS FRANSISKUS: Umat Katolik mengikuti Misa Requiem Paus Fransiskus dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Medan Mikael Manurung di Gereja Katedral, Medan, Jumat (25/4/2025). Misa Requiem tersebut dilaksanakan untuk mendoakan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin 21 April 2025 di Vatikan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR)

Baca juga: Apa Itu Konklaf? Begini Prosedur dan Peserta yang Bisa Ikut Serta di Dalamnya

Doa-doa yang dipanjatkan meliputi Litani Para Kudus, doa pengampunan dosa, dan Doa Bapa Kami.

Musik juga memainkan peran penting dalam Misa Requiem, dengan komposisi khusus karya komponis seperti Mozart, Verdi, dan Fauré yang mengiringi upacara, menciptakan suasana kontemplatif dan mendalam.

Selain sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk orang yang telah meninggal, Misa Requiem juga mengingatkan umat akan pentingnya persiapan spiritual untuk kehidupan setelah kematian.

Singkatnya, Misa Requiem adalah upacara liturgi Katolik yang memohon kedamaian abadi bagi jiwa orang meninggal, dengan doa, musik, dan simbolisme khusus yang menegaskan harapan akan kehidupan kekal setelah kematian.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved