TRIBUN WIKI

Profil Suster Genevieve Jeanningros, Sahabat Paus Fransiskus yang Terisak Langgar Protokol Vatikan

Suster Genevieve Jeanningros adalah seorang biarawati dari Ordo Little Sisters of Jesus. Ia merupakan sahabat baik Paus Fransiskus.

Editor: Array A Argus
TikTok
SAHABAT PAUS- Suster Genevieve Jeanningros, biarawati sahabat Paus Fransiskus yang diperbolehkan menabrak protokol Vatikan. Ia mendekati peti mati Paus Fransiskus untuk memberikan penghormatan terakhir pada pemimpin tertinggi Katolik, sekaligus sahabatnya tersebut, 

TRIBUN-MEEDAN.COM,- Suster Genevieve Jeanningros mencuri perhatian dunia saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Hari itu, suster yang sudah mengabdikan dirinya puluhan tahun untuk rakyat miskin dan kaum marjinal tersebut datang dengan menggunakan pakaian khas seorang biarawati.

Ia menggunakan penutup kepala kain berwarna biru, dengan baju kemeja biru muda.

Di punggungnya, ada sebuah tas ransel yang dipakai sejak masuk ke dalam gedung tempat Paus Fransiskus disemayamkan.

PENYEGELAN- Peti jenazah Paus Fransiskus disegel oleh Kardinal Kevin Farrell. Sebelumnya, sehelai kain putih diletakkan dengan lembut di atas wajahnya, sebuah gerakan tenang yang menggemakan penghormatan mendalam gereja bagi tubuh jiwa yang telah dibaptis.
PENYEGELAN- Peti jenazah Paus Fransiskus disegel oleh Kardinal Kevin Farrell. Sebelumnya, sehelai kain putih diletakkan dengan lembut di atas wajahnya, sebuah gerakan tenang yang menggemakan penghormatan mendalam gereja bagi tubuh jiwa yang telah dibaptis. (Facebook Gereja Katolik)

Baca juga: Apa Itu Misa Requiem yang Diadakan Umat Katolik untuk Doakan Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya

Dalam aturan vatikan, yang bisa mendekati peti jenazah Paus Fransiskus adalah kardinal, uskup, dan pastor.

Namun, aturan itu tak berlaku bagi Suster Genevieve Jeanningros.

Sebagai seorang sahabat dekat Paus Fransiskus, ia pun menabrak aturan yang sudah ada.

Wanita berambut putih itu diizinkan mendekati peti mati sang pemimpin Katolik.

Ia beberapa kali terlihat menyeka air matanya menggunakan sapu tangan yang dibawanya.

Dalam potongam video yang viral di media sosial, sebelum mendekati peti jenazah Paus Fransiskus, Suster Genevieve Jeanningros berdiri lama dari kejauhan menatap jenazah sahabatnya tersebut.

Baca juga: Apa Itu Tanatopraksi dalam Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Simak Penjelasannya

Ia berdiri jauh di belakang para kardinal yang hendak memberi penghormatan terakhir pada Sri Paus.

Pada video selanjutnya, Suster Genevieve Jeanningros kemudian diizinkan mendekati peti jenazah Paus Fransiskus.

Seorang pengawal berbadan tegap berkepala plontos maju, dan memberi isyarat pada Suster Genevieve Jeanningros.

Setelah diizinkan mendekat, air mata Suster Genevieve Jeanningros tumpah.

Tangannya bergetar menyeka air mata.

Pemandangan ini yang kemudian menyentuh mata masyarakat dunia.

Betapa terlihat kesedihan yang begitu mendalam dari Suster Genevieve Jeanningros.

Baca juga: Profil dan Biodata Luis Tagle, Digadang Sebagai Calon Pengganti Paus Fransiskus Asal Filipina

Profil Suster Genevieve Jeanningros

 Suster Genevieve Jeanningros adalah biarwati berdarah Prancis-Argentina.

Ia berasal dari Ordo Little Sisters of Jesus.

Saat ini, usianya menginjak 81 tahun.

Selama mengabdikan diri untuk gereja, Suster Genevieve Jeanningros dikenal dekat dengan masyarakat miskin dan kaum marjinal.

Ia bahkan pekerja pasar malam, tuna wisma, dan wanita transgender.

Dikutip dari wartakotalive, bahkan Suster Genevieve Jeanningros pernah membawa kelompok kaum papa yang disebutkan itu ke hadapan Paus Fransiskus.

Baca juga: Rangkaiam Pemakaman Paus Fransiskus Hingga Prosesi Menuju Liang Lahat

Tiap hari Rabu, suster yang sudah mengabdikan dirinya selama 56 tahun itu membawa pekerja pasar malam, tuna wisma, dan wanita transgender ke pertemuan di Vatikan.

Paus pun menerima kunjungan tersebut, dan bahkan mengundang mereka makan siang bersama, hingga menawarkan bantuan finansial.

Kedekatan dengan Paus Fransiskus

Kedekatan Suster Genevieve Jeanningros dengan Paus Fransiskus bermula saat sang Paus menjadi Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires di Argentina.

Tekad dan tujuan yang sama untuk membantu orang-orang lemah dan rentan, membuat komunikasi keduanya makin dekat.

Bahkan, pada sekitar bulan Juli, Paus secara pribadi pernah mengunjungi Jeanningros di Ostia, Roma, untuk melihat pekerjaan kemanusiaan yang dilakukan Suster Jeanningros yang telah berlangsung lama.

Baca juga: Kardinal Ignatius Suharyo dari Ordo Apa? Simak Profil Hingga Rencananya Berangkat Konklaf ke Vatikan

Pertemuan mereka, yang diadakan di arena pameran Luna Park, secara terbuka menyoroti rasa hormat dan kekaguman Paus terhadap biarawati yang telah mendedikasikan waktunya untuk membantu mereka yang menghadapi marginalisasi dan pengucilan sosial.

Kini, kisah pertemanan antara keduanya viral di seluruh dunia.

Terlebih keduanya adalah sosok yang patut dicontoh, karena kasih sayangnya terhadap kaum lemah.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved