TRIBUN WIKI

Apa yang Dimaksud Bonus Demografi? Simak Penjelasan Berikut Ini

Bonus demografi adalah fenomena demografi di mana proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif.

Editor: Array A Argus
Pinterest/Design Delight Studio
BONUS DEMOGRAFI- Ilustrasi bonus demografi Indonesia. Bonus demografi adalah fenomena demografi di mana proporsi penduduk usia produktif (biasanya usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia tidak produktif, yaitu anak-anak (0-14 tahun) dan lansia (>64 tahun).  

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bonus demografi adalah fenomena demografi di mana proporsi penduduk usia produktif (biasanya usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia tidak produktif, yaitu anak-anak (0-14 tahun) dan lansia (>64 tahun). 

Dikutip dari Wikipedia dan Kompas.com, kondisi ini terjadi akibat penurunan angka kelahiran (fertilitas) dan peningkatan harapan hidup, sehingga jumlah penduduk usia kerja meningkat signifikan sementara beban ketergantungan menurun.

Baca juga: Apa Itu Misa Requiem yang Diadakan Umat Katolik untuk Doakan Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya

Secara sederhana, bonus demografi adalah keuntungan ekonomi yang diperoleh suatu negara ketika jumlah tenaga kerja produktif melimpah, sehingga potensi pertumbuhan ekonomi meningkat karena lebih banyak orang yang bekerja dibandingkan yang bergantung.

Syarat Terjadinya Bonus Demografi

Bonus demografi tidak otomatis membawa keuntungan jika hanya didasarkan pada jumlah usia produktif yang besar.

Ada beberapa syarat agar bonus demografi dapat dimanfaatkan secara optimal:

Baca juga: Apa Itu Tanatopraksi dalam Proses Pemakaman Paus Fransiskus, Simak Penjelasannya

  • Kesehatan yang baik: Penduduk usia produktif harus dalam kondisi sehat untuk bekerja secara maksimal.

  • Pendidikan berkualitas: Kualitas sumber daya manusia harus tinggi agar tenaga kerja produktif memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan pasar.

  • Kesempatan kerja yang layak: Harus tersedia lapangan pekerjaan yang cukup dan sesuai agar tenaga kerja dapat terserap dan produktif.

  • Kemandirian anak muda: Generasi muda harus mandiri dan mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan ekonomi.

  • Kebijakan pemerintah yang tepat: Pemerintah harus menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia dan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga: Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih Beserta Cara Daftar dan Syaratnya

Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, bonus demografi justru dapat menjadi bencana demografi, seperti tingginya angka pengangguran dan potensi konflik sosial.

Manfaat Bonus Demografi

  • Peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi: Dengan lebih banyak tenaga kerja produktif, produksi barang dan jasa meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi.

  • Peningkatan daya saing ekonomi: Negara dapat meningkatkan inovasi dan efisiensi dalam berbagai sektor seperti industri, pertanian, dan jasa.

  • Peluang peningkatan tabungan dan investasi: Penduduk usia kerja yang produktif cenderung menabung dan berinvestasi, memperkuat modal nasional.

  • Peningkatan kualitas hidup masyarakat: Dengan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Baca juga: Apa Itu Konklaf? Begini Prosedur dan Peserta yang Bisa Ikut Serta di Dalamnya

Contoh di Indonesia

Indonesia diperkirakan mengalami bonus demografi pada periode 2020 hingga 2030, dengan sekitar 70 persen penduduk berusia di bawah 40 tahun pada tahun 2030. 

Ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, asalkan syarat-syarat pemanfaatan bonus demografi terpenuhi.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved