Medan Terkini

Gelar Aksi Makan Siang Bersama di Depan Kantor Gubernur Sumut untuk Peringati May Day

Seratusan massa yang terdiri dari Komite Eksekutif Partai Buruh dan Elemen Serikat Pekerja Serikat Buruh dan Serikat Petani Buruh Indonesia menggelar

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
MAKAN SIANG: Seratusan buruh makan siang bersama di depan Gerbang Kantor Gubernur Sumut, Kamis (1/5/2025). Bekal yang di bawa diantaranya ubi rebus untuk menunjukkan simbol belum sejahteranya buruh di sumut. (Tribun Medan/Anisa) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seratusan massa yang terdiri dari Komite Eksekutif Partai Buruh dan Elemen Serikat Pekerja Serikat Buruh dan Serikat Petani Buruh Indonesia menggelar aksi unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), hari ini, Kamis (1/5/2025).    

Para buruh ini menggelar aksi makan siang bersama di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara jalan Pangeran Diponegoro Medan. 

Pantauan Tribun Medan, aksi makan siang bersama itu digelar sebab mereka menunggu Gubernur Bobby Nasution menemui dan mendengarkan tuntutan mereka. 

Adapun bekal yang di bawa mereka cukup sederhana ada semangka, nasi, tahu, tempe, telur dan sebagian lainnya membawa ubi, pisang, dan singkong rebus. 

Mereka pun membentangkan alas daun pisang sebagai wadah tempat makananan dan mereka duduk di pinggiran sisi area daun pisang tersebut.  

Ketua Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo mengatakan, kegiatan makan bersama ini tidak direncanakan. Namun, memang kebiasaan para buruh selalu membawa bekal. 

Willy pun memberikan makna, makanan yang dimakan mereka di depan Kantor Gubernur Sumut tadi sebagai simbol belum sejahteranya para buruh di sumut 

"kita reflek aja tadi makan bersama di sini. Sekalin menunjukkan kepada pemerintah buruh di Sumut begitu kondisinya. Artinya apa kesejahteraan buruh dalam hal upah, upahnya belum layak. Upahnya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya," jelasnya saat ditemui Tribun Medan usai makan bersama buruh.

Willy pun menjelaskan, makanan yang dimakan bersama para buruh lainnya tadi merupakan makan sehari-hari para buruh.

"Kita makan tadi itu merupakan bekal apabila buruh bekerja lalu membawa makanan, dan mereka tidak beli nasi bungkus. Makanan rumahan cukup sederhana dan paling murah telur tahu tempe, bahkan ubi, pisang, singkok rebus. Inilah yang kita hidangkan di sini sama seperti yang kami makan saat bekerja,"jelasnya.

Bahkan, kata Willy banyak para buruh yang bekerja ganda. Sebab gaji buruh yang sangat tidak layak.

"Karena gaji tidak layak, makan harus berhemat tujuannya agar bisa kasih makan dan membiayai pendidikan anak-anaknya," ucapnya.
 
Willy berharap dengan momentum makan bersama dengan bekal sederhana itu, Gubsu Bobby maupun pemerintah peka terhadap kesejahteraan para buruh.

"Tujuannya, agar Pak Bobby peka bahwa buruh di sumut belum sejahtera dan ke depan pak Bobby bisa mengabulkan usulan kenaikan upah yang signifikan dan sesuai harapan. Kemudian memberikan subsidi sembako murah kepada buruh," jelasnya. 

Dalam aksi ini, Willy pun menyampaikan sejumlah tuntutan baik itu secara nasional dan regional 

"Tuntutannya, kami minta bapak bobby untuk terima kami karena pak Prabowo di hari Buruh berada di tengah lapangan bersama para buruh," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved