Lakalantas Bus ALS di Padang

Bukan Rem Blog, Ini Dugaan Penyebab Lakalantas Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang di Padang Panjang

Menurut Humas PT ALS Alwi Matondang, sistem pengereman bus Mercedes 1626, produksi tahun 2012 berfungsi sangat baik.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KECELAKAAN BUS ALS- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). 

Sebab, sampai saat ini pihaknya belum bisa memeriksa sopir bus lantaran masih dirawat.

"Belum bisa disimpulkan karena masih proses penyelidikan. Rekaman cctv-nya Itu jadi alat bukti, namun belum bisa disimpulkan. Nanti akan dikumpulkan dulu,"ungkapnya.

Sebelumnya, Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

Akibat kejadian ini, sebanyak 12 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Humas PT ALS Alwi Matondang mengatakan, selain 12 korban jiwa, ada 23 penumpang mengalami luka-luka dan kini masih dirawat.

"Untuk saat ini informasi yang kami terima dari kepolisian korban jiwa itu 12 orang, dan luka-luka ada 23 orang," kata Alwi Matondang, Selasa (6/5/2025).

Sedangkan untuk sopir, lanjut Alwi, masih tidak sadarkan diri dan dirawat.

Ia mengungkapkan, bus Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi B 7512 FGA berangkat dari Kota Medan dengan tujuan Jakarta, Senin 5 Mei kemarin, sekira pukul 08:00 WIB.

Dari 12 korban jiwa, 8 merupakan warga Sumatera Utara yakni Melaiki Sinaga (74) warga Simalungun, Karmina Gultam (74) warga Simalungun, Sarudin Nainggolan (74) warga Simalungun, Desrita Nainggolan (50) warga Simalungun, Romaida Sitanggang (74) warga Simalungun, Aryudi (38) warga Deli Serdang, Atas Silaen (30) warga Toba dan Sri Rezeki (38) warga Kota Medan.

TIGA JASAD TIBA DI SIPOLHA 

Jenazah tiga korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat tiba dengan tangis histeris di rumah duka yang ada di Kelurahan Sipolha Horison, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun pada Rabu (7/5/2025) siang sekitar pukul 12.30 WIB. 

Ketiga korban kecelakaan bus masih dalam satu keluarga.

Mereka adalah Desrita Nainggolan (50) bersama orangtuanya Saruden Nainggolan (74) dan Romalola Sitanggang (74).

Ketiganya dibawa menggunakan ambulans langsung ke rumah duka. 

"Oppung Doli, Oppung Doli," ucap seorang cucu Saruden Nainggolan dengan linangan air mata. 

Tangis pun makin pecah tatkala jenazah dikeluarkan dari ambulans dan dibawa ke rumah duka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved