Lakalantas Bus ALS di Padang

Bukan Rem Blog, Ini Dugaan Penyebab Lakalantas Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang di Padang Panjang

Menurut Humas PT ALS Alwi Matondang, sistem pengereman bus Mercedes 1626, produksi tahun 2012 berfungsi sangat baik.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KECELAKAAN BUS ALS- Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). 

Jenazah Desrita Nainggolan disemayamkan di rumahnya yang kebetulan saling berbelakangan rumah dengan orangtuanya. 

Tampak Camat Pematang Sidamanik, Manganjur Lumbangaol bersama petugas puskesmas melayat ke rumah duka dan mengamati kondisi fisik jenazah karena akan dimakamkan keluarga pada hari Jumat dan Sabtu (9-10/5/2025) lusa. 

ARYUDI SEMPAT BEBERAPA KALI VC SEBELUM KECELAKAAN

Aryudi (38) Warga Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang menjadi satu diantara 12 orang penumpang bus ALS yang dilaporkan tewas saat mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Aryudi tinggal di Gang Baru Jln Benteng Desa Bangun Sari. Di sekitar kediamannya ia dikenal dengan panggilan Geleng. 

Istrinya Sri Rahayu alias Butet (39) tampak begitu syok atas kepergian suaminya ini. Air matanya tidak henti-hentinya menetes.

Sesekali ia menangis dipelukan kakaknya. Ia sempat tersender di lemari yang ada di area ruang tamu rumah kontrakannya. 

"Belum bisa kasih komentar dia ya dik (kepada wartawan) karena kami ini pun baru dapat kabar sore ini. Belum tau apa-apa kami ini, keluarga masih datangi ke ALS dulu cari informasi,"ucap seorang perempuan yang mengaku kakak kandung Butet. 

Rumah kontrakan almarhum tampak hanya semi permanen.

Saat itu ibu kandung Butet, para tetangga dan temannya memenuhi area rumahnya. Anaknya yang laki-laki dan masih berusia 6 tahun masih terdiam ketika dipangku oleh saudaranya. 

Banyak pesan yang disampaikan para tetangga dan keluarga kepada Butet. Ia diminta untuk sabar menghadapi musibah ini.

"Sabar kau ya, sabar ya," ucap para tetangga. 

Adik Butet, Khairil Anwar yang diwawancarai www.tribun-medan.com mengatakan kalau abang iparnya itu pergi dari rumah pada, Senin (6/5/2025).

Disebut kalau kakaknya sempat mengantarkan ke loket ALS yang ada di Medan.

Setelah itu pada malam harinya korban sempat sempat berteleponan dan video call sama istri dan anaknya. 

"Tujuan abang ipar dari cerita kakak saya ini mau ke Jawa dekat Bekasi mau kerja merantau. Ada saudara di sana. Berangkat semalam naik ALS jam 8 pagi. Sempat VC (video Call) saat sudah sampai di Parapat, di Sibolga," kata Khairil Anwar. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved