Kecelakaan Bus ALS

Lorenzo Damanik: Ibuku Tauladanku, Kehilangan Ibu dan Kakek-Nenek Tercinta dalam Kecelakaan Bus ALS

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar di Lingkungan I Uruk Nagodang, Rabu (7/5/2025) petang.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Abdan Syakuro

Lorenzo pun merencanakan pernikahannya tahun depan dengan gadis Boru Sipayung, dan sang Ibu sudah sangat dekat dengan calon menantunya.

“Mamak cocok sekali dengan dia. Baik sekali, tapi sekarang, semua tinggal kenangan,” ujar Lorenzo sambil menunduk.

Desria, bagi Lorenzo, bukan hanya Ibu, ia adalah tauladan hidup.

Sosok penuh kasih, sederhana, dan aktif dalam kegiatan sosial di desa mereka.

“Mamak itu selalu masak makanan kesukaanku. Selalu perhatian. Ibuku adalah tauladanku, mengajarkan banyak hal kepada kami” ujarnya.

Meski hatinya remuk, Lorenzo tetap bersyukur ia masih bisa melihat jenazah Ibunya untuk terakhir kali, berbeda dari tragedi lain seperti tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba pada 2018 lalu, yang jasad korbannya bahkan tak ditemukan.

“Saya sebenarnya dulu yang mau ikut dampingi Oppung, tapi rupanya mamak yang pergi, seolah memang mereka bertiga harus pergi bersama untuk selamanya,” pungkasnya.

(JUN/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved