Sumut Terkini

WiFi Warga di Langkat Diduga Disabotase Oknum Provider Internet, Bisnisnya Rugi Ratusan Juta

Pasalnya WIFI yang terpasang dirumahnya milik provider internet (Telkomsel) diduga di hack oleh orang yang tak bertanggungjawab.

|
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
MENUNJUKKAN BARANG BUKTI - Vantony Huang saat menunjukkan barang bukti seperti modem WIFI, kabel yang terpotong dan beberapa handphone miliknya, Minggu (11/5/2025). Pasalnya WIFI yang terpasang dirumahnya milik provider Telkomsel diduga di hack oleh orang yang tak bertanggungjawab. 

Setiap handphone miliknya yang terhubung ke WIFI tidak terdata, diduga disabotase. 

Anehnya lagi sinyal WIFI yang berjarak hanya lebih kurang lima meter dari modem WIFI sinyalnya melemah. Tetapi jika berjarak tiga rumah dari modem WIFI diletakkan, sinyalnya masih kuat. 

"Saya pun telepon kembali call center di tanggal 24 April 2023 pagi, untuk datangkan timsus dari Kota Medan. Tapi saya sampaikan kedatangan mereka jangan beritahu tim lapangan setempat. Saya tunggu-tunggu tapi mereka tidak datang juga," ucap Vantony.

"Di tanggal 25 April 2023, modem saya dilost kan. Masih saya tunggu timsus dari Kota Medan tidak ada datang. Kemudian di tanggal 26 April 2023, petugas lapangan bernama Witra datang membawa modem, saya gk ada minta loh. Tapi ngotot dia mau masuk, saya gak kasih," sambungnya. 

Tidak lama kemudian, Vantony menjelaskan kantor Grapari Telkomsel yang berada di Kota Binjai menelepon dirinya. 

"Saya bilang masalah ini sudah saya serahkan ke timsus, karena sudah bertahun-tahun kasusnya. Dan ditanggal 26 April 2023 sekitar pukul 19.00 WIB, ada yang nelepon ngaku timsus, berarti disetting-setting semua, saya ada buktinya," ucap Vantony. 

Di tanggal 27 April 2023, datang dua orang mengaku timsus sekitar pukul 18.00 WIB ke rumah Vantony.

"Saya bilang kok sore kali. Sempat juga saya minta indentitas mereka, surat tugas, dan id cardnya. Saya ajaklah naik ke lantai dua rumah saya. Ngobrol lah kami sambil menceritakan kronologinya. Tapi salahsatunya yang mengaku timsus itu, turun ke lantai satu dan keluar rumah katanya mau geser mobil. Cuma kok gak masuk ke rumah lagi, saya tanya dong sama temannya," kata Vantony. 

Menurut keterangan istri Vantony, ternyata kedua orang yang mengaku timsus datang bersama dengan petugas lapangan setempat yang diantaranya berinisial W.

"Karena pada waktu itu istri saya masih dilantai satu dan melihat mereka. Saya pun akhirnya turun ke lantai satu tempat di mana modem WIFI saya diletakkan. Ternyata yang mengaku timsus dan petugas lapangan setempat itu sedang mengobrak-abrik modem saya," ujar Vantony. 

"Dia pun langsung bergegas lompat dan lari. Kalau tidak ada sesuatu ngapain mau kabur, katanya mau geser mobil tapi di bawah sudah obrak-abrik modem WIFI saya. Sempat berdrama lah mereka, akhirnya mereka semua pulang dari rumah saya. Rupanya saya cek, sudah ada kabel yang terpotong," ujar Vantony. 

Beberapa hari kemudian, Vantony menambahkan jika ia di telepon call center. 

Di mana pada pukul 18.36-18.41 WIB ditanggal 27 April 2023, pertugas lapangan yang mengobrak-abrik modem WIFInya ada melakukan aktifitas internet 93,5 Mb. 

"Selanjutnya saya cek lagi dengan kondisi kabel terpotong, tapi status masih online. Anehnya lagi melalui telepon rumah saya banyak menelepon call center, padahal bukan saya yang melakukan. saya minta data pemakaian tidak dikasih sama grapari," kata Vantony. 

"Akibat kejadian ini, nomor telepon saya banyak menelepon orang lain dan merasa terganggu. WhatsApp saya terganggu, dan berdampak pada bisnis saya yang mengalami kerugian ratusan juta. Udah beberapa tahun ini saya tidak bisa menjalankan toko dengan baik," tambahnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved