Berita Viral
DIGELAR Bak Wisuda Perguruan Tinggi, Siswa SMK di Purwokerto Kena Biaya Rp600 Ribu, Kepsek: Tradisi
Suasana wisuda menyerupai prosesi kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi, lengkap dengan toga dan atribut resmi yang dikenakan para guru.
TRIBUN-MEDAN.com - Digelar bak wisuda perguruan tinggi, siswa SMK di Purwokerto kena biaya Rp600 ribu.
Kepala sekolah menyebut hal tersebut merupakan tradisi.
Baru-baru ini viral di media sosial prosesi wisuda siswa SMK Citra Bangsa Mandiri (CBM) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Kapan Pencairan Gaji Ke-13 untuk PNS, PPPK, TNI-Polri, Menkeu Sri Mulyani: Sudah Dianggarkan
Bagaimana tidak, suasana wisuda menyerupai prosesi kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi, lengkap dengan toga dan atribut resmi yang dikenakan para guru.
Tak pelak video yang menampilkan prosesi wisuda tersebut menjadi sorotan.
Mayoritas komentar yang muncul menunjukkan ketidaksetujuan atas digelarnya acara tersebut.
Dalam video tersebut, tampak para siswa mengenakan toga layaknya acara wisuda di perguruan tinggi.
Baca juga: Kalender Jawa Weton Rabu Legi 14 Mei 2025, Wuku Mandhasiya dengan Pantangan Menggali Tanah
Diketahui, prosesi tersebut diikuti oleh 326 siswa kelas akhir dan digelar di gedung serbaguna milik sekolah pada Kamis (8/5/2025) lalu.
Lantas, bagaimana penjelasan pihak sekolah?
Menanggapi berbagai komentar yang muncul, Kepala SMK CBM, Prisillia Mutiara Sari, buka suara.
Ia menegaskan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan bentuk penghormatan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, termasuk siswa, guru, dan para orang tua.
"Wisuda yang dilaksanakan merupakan bentuk rasa hormat dan penghargaan kami untuk siswa, guru, dan tentunya untuk orang tua," ujar Prisillia saat ditemui di sekolahnya pada Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Akhirnya Menyerah, Istri Sekdes Bongkar Skandal Selingkuh Suami, Ramai Pujian Karena Ketegaran Hati
Prisillia menuturkan bahwa prosesi serupa bukan hal baru bagi SMK CBM.
Sejak 2013, kegiatan tersebut rutin digelar dan telah menjadi bagian dari agenda tahunan sekolah.
Oleh karena itu, pihak sekolah meyakini bahwa baik siswa maupun wali murid sudah mengetahui bentuk kegiatan tersebut sejak awal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.