Medan untuk Semua

Rico Waas Dukung Guru-guru Hebat dengan Pola Mengajar Kreatif, Mampu Trigger Murid

Seminar berlangsung di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Jalan Williem Iskandar, Jumat (16/5/2025).

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
PEMKO MEDAN
Seminar Nasional Pendidikan. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dikerumuni peserta dan pelajar dalam acara Seminar Nasional bertajuk How To Be A Great Teacher. Acara mengusung tema Strategi Membangun Potensi Guru Kreatif, Menginspirasi dan Selalu Dirindukan Peserta Didik, berlangsung di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Jalan Williem Iskandar, Jumat (16/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas hadiri Seminar Nasional bertajuk How To Be A Great Teacher, yang mengusung tema Strategi Membangun Potensi Guru Kreatif, Menginspirasi dan Selalu Dirindukan Peserta Didik.

Seminar berlangsung di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Jalan Williem Iskandar, Jumat (16/5/2025).

"Menarik sekali seminar ini membicarakan tentang bagaimana guru yang kreatif dan dirindukan peserta didik. Karena sejatinya guru adalah orang tua yang bukannya tinggal dalam rumah tapi harus bisa dirindukan juga,” kata Rico Waas

Meski demikian, diakui Rico Waas bahwa guru terkadang bisa juga menjadi momok bagi muridnya.

Selain itu cara mengajar guru pun bisa membuat sang murid enggan belajar karena materi yang disampaikan terlalu membingungkan, dan guru pun tak bisa mentransferkan mata pelajaran yang diajarkan kepada muridnya.

Diungkapkan orang nomor satu di Pemko Medan ini, dirinya baru menyenangi dan mencintai pelajaran saat berada di bangku kuliah.

Selain sudah menemukan polanya, dosennya juga memberikan trigger yang menarik. 

“Ditambah lagi ada satu materi yang saya terima saat kuliah yakni character building, dimana materi ini membongkar diri saya. Jadi saya harus menelaah dan berpikir apa yang harus saya benahi dalam diri saya,” ungkapnya.

Rico Waas selanjutnya menyampaikan, di masa sekarang ini, yang dibutuhkan peserta didik tidak hanya pendidikan secara intelektualnya saja, tapi juga secara emosional sehingga nantinya peserta didik senang dan cinta dalam pelajaran. 

“Jadi harus memberikan trigger kepada peserta didik,” ujarnya.

Jika terbangun emosional yang baik antara guru dengan murid, ungkap Rico Waas, maka belajarnya akan lebih menyenangkan. Dengan demikian, para murid akan memahami apa sejatinya yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.

Seminar nasional yang digelar Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD Persis) Kota Medan ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru.

Selain itu juga untuk menekankan bahwasannya guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi mereka.

Tidak itu saja, para guru yang mengikuti seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dirinya dan memberikan dampak positif yang besar bagi siswa. 

"Guru yang kreatif, inspiratif, dan selalu dirindukan oleh siswa akan dapat menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan," pungkasnya.

(Dyk/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved