Berita Nasional
Roy Suryo Tertawakan Pertemuan Jokowi Kasmudjo, Kini Sudah Lihat Langsung Skripsinya
Disebut sebagai dosen pembimbing skripsi, Roy Suryo menyinggung soal nama Kasmudjo yang tidak tertulis di skripsi Jokowi.
"Orang silaturahmi boleh-boleh saja, tapi kalau mengajak untuk melakukan pemufakatan yang tidak bagus, kasihan Pak Kasmudjo," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo Klaim Sudah Lihat Langsung Skripsi Jokowi, Ibaratkan bak Telur Busuk, Ini Alasannya

Roy Suryo mengklaim telah melihat langsung skripsi Jokowi. Ia mengatakan tidak ada nama Kasmudjo dalam skripsi Jokowi.
Roy Suryo mengatakan sudah melihat isi skripsi Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kasmudjo merupakan dosen pembimbing akademik Jokowi saat mengenyam pendidikan kuliah di UGM.
Roy Suryo mengaku telah melihat isi skripsi Jokowi yang disimpan di UGM.
Ia dan Rismon Sianipar yang kala itu melihat isi skripsi Jokowi mengaku banyak menemukan kejanggalan.
Salah satu kejanggalan tersebut, menurut Roy Suryo, yakni tidak ada nama Kasmudjo di dalam lembaran skripsi Jokowi.
"Kami dapat skripsi, justru ketika kami dapat skripsi itu, kami bisa sampaikan skripsinya, karena itu primary evidence dan itu tidak bisa dikatakan salinan, itu skripsi resmi yang disimpan di Universitas Gadjah Mada disampaikan oleh wakil rektor, saya dan dokter Rismon dan di situlah kami menemukan banyak kejanggalan, tidak ada lembar pengesahan, tidak ada nama Kasmudjo," kata Roy Suryo, dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Kamis (15/5/2025).
Menurut Roy Suryo, tidak adanya nama Kasmudjo di dalam lembaran skripsi Jokowi merupakan suatu hal yang aneh.
"Tidak ada nama dosen pembimbingnya, nggak ada Pak Kasmudjo. Tidak ada di lembar di dalam skripsi itu, kan aneh," ujar Roy Suryo.
"Yang namanya dosen pembimbing, meskipun itu bukan dosen pembimbing akademik, misalnya meskipun itu dosen pembimbing skripsi kayaknya sekarang ada sinkronisasi," kata dia.
Kalau dari sebuah telur yang busuk, anggap aja skripsi ini busuk, tidak mungkin menghasilkan hewan atau ayam yang bagus.
Pakar Telematika itu lantas mengibaratkan skripsi Jokowi dengan sebuah telur yang busuk.
"Kalau dari sebuah telur yang busuk, anggap aja skripsi ini busuk, tidak mungkin menghasilkan hewan atau ayam yang bagus. Jadi nggak mungkin ada ijazah yang bagus, ijazah yang bener, kalau dari skripsinya seperti itu, kalau nanti misalnya ijazahnya dinyatakan autentik atau asli, skripsinya kayak gini kok ijazah asli, biar masyarakat yang menilai.
Terbongkar Korupsi Makanan Bayi di Kemenkes, Pantas Angka Stunting Tinggi, Biskuit Isi Gula Tepung |
![]() |
---|
Surya Paloh Tak Terima Bupati Abdul Azis Disebut Kena OTT, Perintahkan Fraksi Nasdem Panggil KPK |
![]() |
---|
4 Fakta Anomali Bansos Menurut Temuan PPATK, Ada Saldo Penerima Rp 50 juta hingga Profesi Dokter |
![]() |
---|
Kasus Terpidana Silfester Matutina, Mahfud MD Sebut Penjarakan, Waketum Projo Minta Amnesti |
![]() |
---|
Terpidana Jadi Komisaris, Sindiran Oegroseno Untuk Silfester Matutina: Para Termul Tak Usah Membela |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.