Berita Nasional

Roy Suryo Tertawakan Pertemuan Jokowi Kasmudjo, Kini Sudah Lihat Langsung Skripsinya

Disebut sebagai dosen pembimbing skripsi, Roy Suryo menyinggung soal nama Kasmudjo yang tidak tertulis di skripsi Jokowi.

Kolase tangkapan layar YouTube || Instagram Jokowi
POLEMIK IJAZAH JOKOWI -- (kiri) Roy Suryo / (kanan) Momen pertemuan Jokowi dan Kasmudjo di kediaman Kasmudjo pada Selasa, (13/5/2025) || Roy Suryo tertawakan pertemuan Jokowi dan Kasmudjo, singgung soal skripsi 

TRIBUN-MEDAN.com - Roy Suryo menertawakan pertemuan Joko Widodo dengan dosen pembimbing skripsinya, Kasmudjo.

Disebut sebagai dosen pembimbing skripsi, Roy Suryo menyinggung soal nama Kasmudjo yang tidak tertulis di skripsi Jokowi.

Namun baru-baru ini disebutkan bahwa Kasmudjo bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi, melainkan dosen pembimbing akademik.

"Kan selama ini ada keterangan clear, waktu dulu pak Jokowi dalam penjelasan tahun 2017 mengesankan bahwa Ir Kasmudjo adalah pembimbing skripsinya. Tapi kan kemudian kalau dosen pembimbing skripsi, kenapa tidak ada di skripsi," ungkap Roy Suryo dalam tayangan youtube inews tv, Kamis (15/5/2025).

"Kemudian dibuat narasi seolah-olah pak Kasmudjo adalah dosen pembimbing yang menangani kalau semester misalnya mengajukan KRS. Ya udah enggak apa-apa," kata Roy Suryo.

Roy Suryo merasa kasihan dengan Kasmudjo karena ikut terseret polemik dugaan Ijazah Palsu Jokowi.

Melihat momen pertemuan Jokowi dengan Kasmudjo, Roy Suryo pun tertawa.

Pakar Telematika Roy Suryo mengaku heran dilaporkan atas dugaan penghasutan publik terkait isu ijazah palsu Jokowi.
Pakar Telematika Roy Suryo mengaku heran dilaporkan atas dugaan penghasutan publik terkait isu ijazah palsu Jokowi. (ISTIMEWA)

Kata Roy, ia menduga adanya rencana Jokowi untuk menyelaraskan cerita dengan Jokowi soal polemik tersebut.

"Kasihan juga nih, di usia yang katanya sudah 75 tahun, terpaksa harus terseret di kasus ini. Pak Kasmudjo tidak menjawab di dalam kisruh ini."

"Saya kira hak Jokowi datang ke Pak Kasmudjo, entah tujuannya apa, masyarakat saya kira juga bisa tahu, menyinkronkan dua cerita ini. Sehingga lucu, nampak sekali mencolok sekali menyinkronkan cerita ini," pungkas Roy Suryo.

Lebih lanjut, Roy Suryo pun mengurai kemungkinan lainnya soal polemik Jokowi.

Yakni apakah Jokowi dibimbing oleh Kasmudjo hingga lulus kuliah di UGM atau tidak.

"Kemungkinan misalnya Jokowi dibimbing oleh Pak Kasmudjo, mungkin. Tapi apakah bimbingannya sampai selesai? apakah sampai lulus? itu yang dipertanyakan."

"Kan terbit skripsi yang tidak ada nama Kasmudjo. Kalau skripsinya kayak gitu, apakah terbit ijazah? mungkin Pak Kasmudjo bimbing pak Jokowi dari awal, nanti kita buktikan saja," tanya Roy Suryo.

Lantaran kecurigaannya itu, Roy Suryo pun menduga ada tujuan terselubung Jokowi mendatangi rumah Kasmudjo beberapa waktu lalu itu.

"Orang silaturahmi boleh-boleh saja, tapi kalau mengajak untuk melakukan pemufakatan yang tidak bagus, kasihan Pak Kasmudjo," ujar Roy Suryo.

Roy Suryo Klaim Sudah Lihat Langsung Skripsi Jokowi, Ibaratkan bak Telur Busuk, Ini Alasannya

IJAZAH JOKOWI - Terlapor Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Roy diperiksa sejak pukul 10.05 WIB oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025)
IJAZAH JOKOWI - Terlapor Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Roy diperiksa sejak pukul 10.05 WIB oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025) (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Roy Suryo mengklaim telah melihat langsung skripsi Jokowi. Ia mengatakan tidak ada nama Kasmudjo dalam skripsi Jokowi

Roy Suryo mengatakan sudah melihat isi skripsi Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Kasmudjo merupakan dosen pembimbing akademik Jokowi saat mengenyam pendidikan kuliah di UGM.

Roy Suryo mengaku telah melihat isi skripsi Jokowi yang disimpan di UGM.

Ia dan Rismon Sianipar yang kala itu melihat isi skripsi Jokowi mengaku banyak menemukan kejanggalan.

Salah satu kejanggalan tersebut, menurut Roy Suryo, yakni tidak ada nama Kasmudjo di dalam lembaran skripsi Jokowi.

"Kami dapat skripsi, justru ketika kami dapat skripsi itu, kami bisa sampaikan skripsinya, karena itu primary evidence dan itu tidak bisa dikatakan salinan, itu skripsi resmi yang disimpan di Universitas Gadjah Mada disampaikan oleh wakil rektor, saya dan dokter Rismon dan di situlah kami menemukan banyak kejanggalan, tidak ada lembar pengesahan, tidak ada nama Kasmudjo," kata Roy Suryo, dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Kamis (15/5/2025).

Menurut Roy Suryo, tidak adanya nama Kasmudjo di dalam lembaran skripsi Jokowi merupakan suatu hal yang aneh.

"Tidak ada nama dosen pembimbingnya, nggak ada Pak Kasmudjo. Tidak ada di lembar di dalam skripsi itu, kan aneh," ujar Roy Suryo.

"Yang namanya dosen pembimbing, meskipun itu bukan dosen pembimbing akademik, misalnya meskipun itu dosen pembimbing skripsi kayaknya sekarang ada sinkronisasi," kata dia.

Kalau dari sebuah telur yang busuk, anggap aja skripsi ini busuk, tidak mungkin menghasilkan hewan atau ayam yang bagus.

Pakar Telematika itu lantas mengibaratkan skripsi Jokowi dengan sebuah telur yang busuk.

"Kalau dari sebuah telur yang busuk, anggap aja skripsi ini busuk, tidak mungkin menghasilkan hewan atau ayam yang bagus. Jadi nggak mungkin ada ijazah yang bagus, ijazah yang bener, kalau dari skripsinya seperti itu, kalau nanti misalnya ijazahnya dinyatakan autentik atau asli, skripsinya kayak gini kok ijazah asli, biar masyarakat yang menilai.

Diketahui, Roy Suryo telah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi, Kamis (15/5/2025).

Roy tiba di ruang pemeriksaan Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pukul 10.05 WIB.

Roy Suryo dilaporkan oleh Jokowi terkait dengan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).

"Ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang," kata Jokowi di Polda Metro Jaya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved