Berita Viral

NASIB Pilu Siswi SMA di Sumbar Dipijak Ayah Tiri Hingga Tewas, Padahal Rela Kerja Bantu Bayar Utang

Seorang ayah tiri bunuh anaknya hingga tewas. Rizal Efendi (43) menginjak Anjelia Putri (18) hingga tewas.

Ist/TribunPadang.com
DIBUNUH AYAH TIRI - (Kiri) Pelaku R yang bunuh anak tirinya di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dan (kanan) foto korban Anjelia Putri semasa hidup. Diketahui, kasus ini bermula ketika korban yang merupakan gadis remaja bernama Anjelia Putri (18) meberitahukan lokasi persembunyian pelaku kepada rentenir yang mencarinya. 

Ternyata selama ini yang membayar utang ayah tiri alias pelaku adalah korban.

Ya, Anjelia yang masih duduk di bangku sekolah sambil bekerja terpaksa memberikan gajinya untuk membayari utang ayah tiri.

"Bibi daripada korban menyampaikan bahwa selama ini yang membayar utang bapak tiri maupun ibu kandung itu adalah almarhum.

Karena almarhum ini selain sekolah, sehari-hari juga bekerja serabutan sebagai karyawan di perusahaan swasta," ungkap AKBP Purwanto.

Dari keterangan bibi korban juga polisi mengetahui curhatan terakhir Anjelia sebelum tewas.

Kepada sang bibi, Anjelia sempat mengeluhkan perangai ayah tirinya yang ogah membayar utang.

Anjelia mengaku kesal karena rentenir selalu mendatanginya padahal yang berutang adalah sang ayah tiri.

"Informasi dari bibinya, korban sudah enggak tahan lagi karena sering menagihnya (utang ayah tiri) ke korban," imbuh AKBP Purwanto.

Gara-gara ayah tirinya itu ogah tanggung jawab, Anjelia harus membayari utang pelaku sebanyak ratusan ribu.

"Nominalnya tidak terlalu besar hanya sekitar Rp 5 juta. Cicilannya perminggu Rp100 sampai Rp200 ribu," kata AKBP Purwanto.

Terkait dengan tempat tinggal korban, polisi mengurai fakta.

Sebenarnya korban tidak rutin tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya.

Tapi di momen sebelum kejadian, Anjelia sengaja tinggal bersama ayah tiri karena hendak menjenguk ibu kandungnya.

Padahal sehari-hari Anjelia hidup bahagia bersama ayah kandungnya.

"Korban sehari-hari tinggal dengan bapak kandung yang berada di kabupaten Solok. Pada saat kejadian korban ingin menjenguk ibunya dan tinggal bersama ibu bersama ayah tirinya waktu itu," ungkap AKBP Purwanto.

Keberadaannya kini masih buron, sosok pelaku terungkap.

Rupanya sehari-hari pelaku bekerja sebagai karyawan swasta.

"Iya betul (pelaku bekerja) jadi karyawan di satu perkebunan," ujar AKBP Purwanto.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved