Berita Nasional
Awal Mula Kisruh Ijazah Jokowi, Ternyata Bermula Candaan 12 Tahun Lalu, Lulus UGM IPK di Bawah 2.0
Adapun candaan Jokowi tersebut tentang dirinya bisa lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK)
"Saya kalau misalnya diminta, hanya bisa meluruskan ya dari sejarah. Apakah beliau ijazahnya asli atau tidak, saya enggak ngerti. Karena ijazahnya yang mana saya enggak ngerti, kan."
"Tetapi kalau dibilang, 'Bener enggak Pak Jokowi kuliah di UGM?' Betul, wisuda juga iya (di UGM) karena itu memang bareng sama saya," jelas Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025), dilansir Kompas.com.
Andi mengatakan, ijazah Jokowi baru dapat dikatakan asli apabila sama seperti miliknya.
Andi mengatakan, jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.
Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.
Ia menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.
"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," tambahnya.
Masuk dan Lulus Bareng
Andi menegaskan, mereka berdua masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan pada 19 November 1985.
"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng," katanya.
Andi menunjukkan sejumlah foto-foto kuliahnya bersama Jokowi, termasuk foto wisuda yang beredar di media sosial.
"Saya tidak ada albumnya, ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami. Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," katanya lagi.
Ia lantas menyinggung ribut-ribut soal siapa pembimbing skripsi Jokowi.
Andi mengatakan, pembimbing skripsi Jokowi saat itu adalah Prof Achmad Sumitro, Guru Besar Emeritus Fakultas Kehutanan UGM.
Sementara, Ir Kasmudjo yang selama ini dikira membimbing skripsi Jokowi, hanyalah pembimbing akademik dan berstatus sebagai asisten dosen.
"Pak Kasmojo adalah dosen pembimbing kartu rencana studi (KRS) dan hanya sebagai asisten dosen. Pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro," ujar Andi.
Terakhir, Andi menegaskan bahwa ia bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi ingin menginformasikan bahwa ia adalah rekan kuliah Jokowi dan tidak dapat memastikan keaslian ijazah yang dimiliki Jokowi saat ini.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mengaku Bersahabat, Susno Duadji Berharap Jiwa Kesatria Silfester Matutina: Jangan Takut di Penjara |
![]() |
---|
Terbongkar Korupsi Makanan Bayi di Kemenkes, Pantas Angka Stunting Tinggi, Biskuit Isi Gula Tepung |
![]() |
---|
Surya Paloh Tak Terima Bupati Abdul Azis Disebut Kena OTT, Perintahkan Fraksi Nasdem Panggil KPK |
![]() |
---|
4 Fakta Anomali Bansos Menurut Temuan PPATK, Ada Saldo Penerima Rp 50 juta hingga Profesi Dokter |
![]() |
---|
Kasus Terpidana Silfester Matutina, Mahfud MD Sebut Penjarakan, Waketum Projo Minta Amnesti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.