Profil Diaz Hendropriyono, Anak AM Hendropriyono Eks Stafsus Jokowi Jabat Komisaris Utama Telkomsel

TRIBUN-MEDAN.COM,- Diaz Hendropriyono, anak ketiga dari mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal (ourn) AM Hendropriyono mendapat jabatan baru di PT Telkomsel.

Diaz Hendropriyono ditunjuk sebagai Komisaris Utama Telkomsel.

Penunjukannya itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkomsel yang berlangsung di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Profil Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Eks Pengawal Jokoi Jabat Sekretaris BIN

Selain menjadi Komisaris Utama PT Telkomsel, Diaz Hendropriyono ini dikenal sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup di Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Prabowo Subianto.

Lantas, seperti apa profil Diaz Hendropriyono ini?

Profil Diaz Hendropriyono

Diaz Hendropriyono memiliki nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono.

Ia lahir di Jakarta pada 25 September 1978.

Diaz merupakan putra ketiga pasangan Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan Tati Mulya.

Baca juga: Profil Todotua Pasaribu, Pebisnis yang Diangkat Sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi

Sebagai anak ketiga dari mantan Kepala BIN, Diaz memiliki perjalanan karier yang tak kalah cemerlang.

Ia memiliki dua kakak kandung, yaitu Diah Erwiany Hendropriyono dan Rony Hendropriyono.

Dikutip dari Kompas.com, Diaz menikah dengan Linda Ratna Nirmala dan mereka dikaruniai tiga orang anak.

Pendidikan Diaz dimulai di Norwich Military University, Amerika Serikat, di mana ia berhasil lulus dengan predikat Dean’s List, penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki IPK di atas 3,6 dan nilai minimal A- di setiap mata kuliah.

Selain itu, ia juga tergabung dalam Delta Mu Delta, sebuah penghargaan bagi 20 persen mahasiswa dengan peringkat akademik tertinggi.

Baca juga: Profil Arif Havas Oegroseno, Wakil Menteri Luar Negeri yang Dikenal dengan Diplomasi Tintin

Tak hanya itu, Diaz melanjutkan pendidikannya di Hawaii Pacific University dengan mengambil dua program sekaligus: Master of Business Administration dan Master of Arts in Global Leadership.

Kedua gelar tersebut diraihnya pada tahun 2013 dengan predikat Graduated with Honors, menambah deretan prestasinya di bidang akademik.

Dalam dunia profesional, Diaz Hendropriyono memulai kariernya sebagai sales di PT KIA Otomotif Indonesia pada 1999-2000, di mana ia merasakan langsung dinamika bekerja di perusahaan otomotif asal Korea Selatan.

Dia juga pernah bekerja sebagai analis di perusahaan konsultan publik di Amerika Serikat yang dipimpin oleh mantan Senator AS, Bennet L. Johnston.

Baca juga: Profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Subianto yang Merupakan Pendekar Silat

Setelah kembali ke Indonesia, Diaz menjabat sebagai direktur di PT Ulam Sari Samudra, sebuah perusahaan distribusi produk makanan laut yang dibekukan.

Ia juga aktif dalam dunia politik, terutama saat mendukung Joko Widodo dalam kampanye Pilpres 2014.

Diaz memimpin tim sukses Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK, menunjukkan kiprahnya dalam politik Tanah Air.

Pada 2015, Diaz diangkat sebagai Komisaris PT Telkomsel, satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024, Diaz mendapat kepercayaan sebagai anggota Staf Khusus Kepresidenan.

Jabatan ini memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh muda yang berpengaruh di lingkaran pemerintahan.

Pendidikan

• S1: Norwich Military University, Amerika Serikat — Bachelor of Science in Management, cum laude (1999), Dean’s List, Delta Mu Delta

• S2: Hawaii Pacific University — Master of Business Administration dan Master of Arts in Global Leadership (2003)

• S2: Virginia Tech University — Master of Public Administration, graduated with distinction (2010)

• PPRA: Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) (2013)

Karier dan Rekam Jejak

• Sektor Swasta:

  • Sales di PT KIA Otomotif Indonesia (1999–2000)

  • Direktur PT Ulam Sari Samudra (2000–2001)

  • Analis di perusahaan konsultan publik AS milik Bennet L. Johnston (2004–2005)

  • Summer Associate di Rand Corporation (2010)

  • Direktur Pengembangan Bisnis PT Benua Etam Coal (2011–2012)

  • Komisaris PT Andalusia Antar Benua (Western Union Money Remittance) (2011–2014)

  • Direktur Pengembangan Bisnis PT Andalusia Andrawina (Amaris Hotel) (2012–2014)

  • Komisaris PT Fit By Beat (Gold's Gym Fitness Centre) (2010–2015)

  • Komisaris PT Arena MMA Indonesia (2013–2015)

  • Komisaris Sicepat Ekspres Indonesia (2022–2024)

  • Komisaris PT M Cash Integrasi Tbk (2022–sekarang)

  • Komisaris PT Tripar Multivision Plus (2023–sekarang)

  • Direksi TOTM Technologies Limited (2023–sekarang)

• Sektor Publik & Politik:

  • Ketua Umum Kawan Jokowi (relawan Jokowi 2014)

  • Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara (2012–2015)

  • Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko Polhukam (2014–2015)

  • Komisaris PT Telkomsel (sejak Januari 2015, dan kembali menjadi Komisaris Utama pada Mei 2025)

  • Anggota Tim Transisi PSSI (2015)

  • Staf Khusus Presiden RI (2016–2024)

  • Anggota Dewan Komisaris Pertamina Gas (2021–sekarang)

  • Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) periode 2018–2021

  • Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) / Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabinet Merah Putih (2024–sekarang)

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan