Berita Viral

ALASAN Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman Minta Maaf Usai Menangkap 33 Preman Berkedok Ormas

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman Malah Minta Maaf setelah 33 Preman Berkedok Ormas Ditangkap di Jawa Tengah.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman meminta maaf setelah puluhan preman ditangkap Polda Jawa Tengah, Selasa (3/6/2025). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf) 

Adapun barang bukti yang diamankan dalam operasi ini antara lain 23 unit kendaraan roda empat, 65 unit kendaraan roda dua, 59 unit handphone, serta 100 senjata tajam.

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman
Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman meminta maaf setelah puluhan preman ditangkap Polda Jawa Tengah, Selasa (3/6/2025). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Penangkapan dilakukan di sejumlah tempat

Polda Jateng diketahui menggelar Operasi Aman Candi 2025 pada 12-31 Mei 2025.

Dalam operasi tersebut, polisi menangkap 33 orang yang terafiliasi dengan ormas dan sejumlah kelompok lain.

Penangkapan dilakukan di sejumlah daerah di Jateng.

Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

"Kegiatan pemberantasan premanisme ini dilakukan oleh sejumlah satgas yang terlibat dalam operasi, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait," kata Latif, Selasa (3/6/2025). 

"Ini sebagai bentuk komitmen Polda Jateng bersama pemerintah daerah untuk terus melakukan penegakan hukum terhadap premanisme," sambung Brigjen Latif.

Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain aksi premanisme berkedok wartawan di Hotel Alam Indah Gombel, Kota Semarang, yang menyebabkan kerugian Rp 12 juta; kasus perusakan aset PT KAI oleh oknum ormas; tawuran gangster perempuan yang sempat viral di Jalan Kokrosono Semarang; serta dugaan penipuan oleh ketua ormas di wilayah Blora dan istrinya dengan kerugian mencapai ratusan juta.

“Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Brigjen Latif. 

Polda Jawa Tengah juga berencana melanjutkan langkah-langkah intelijen dan pencegahan, serta memberikan pembinaan kepada masyarakat agar ikut serta dalam upaya menjaga keamanan.

“Dukungan masyarakat sangat kami harapkan. Bila masih mendapati adanya praktik premanisme baik oleh perorangan maupun kelompok, segera laporkan kepada aparat Kepolisian. Kami berkomitmen untuk menuntaskan hingga Jawa Tengah benar-benar bersih dari aksi premanisme,” lanjutnya.

Sebanyak 916 orang telah ditangkap oleh Polda Jawa Tengah dalam operasi ini, yang menunjukkan keseriusan aparat dalam memberantas kejahatan premanisme di wilayah tersebut.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman
Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman meminta maaf setelah puluhan preman ditangkap Polda Jawa Tengah, Selasa (3/6/2025). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

Tetap Lakukan Penindakan Premanisme

Meskipun operasi telah selesai, Polda Jawa Tengah bertekad untuk tetap menjaga keamanan dan melaksanakan penindakan tegas terhadap premanisme di 35 kabupaten/kota.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved