Berita Viral

MOTIF Perkelahian Anggota Brimob dan TNI di Gorontalo, Kapenrem Kapten Inf Suyono: Bukan Asmara

Perkelahian antara Brimob dengan anggota TNI terjadi di perumahan di kawasan Polres Gorontalo pada Rabu (4/6/2025).

|
Tangkapan layar dari akun Instagram @gtlo.karlota
TNI DIKEROYOK - Potret sejumlah anggota TNI Gorontalo mendatangi Polres Gorontalo pada Rabu (5/6/2025). Belakangan beredar video anggota TNI dikeroyok oleh dua anggota Brimob. Ternyata motif dari pengeroyokan tersebut karena pelaku tidak diterima saat diminta korban memindahkan sepeda motor yang menghalangi jalan. Kini, kedua belah pihak telah bertemu dan melakukan mediasi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Perkelahian antara Brimob dengan anggota TNI terjadi di perumahan di kawasan Polres Gorontalo pada Rabu (4/6/2025).

Oknum Brimob mengeroyok anggota TNI cuma gegara motor. 

Adapun pengeroyokan tersebut sempat viral di media sosial lewat sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @gtlo.karlota.

Pada video tersebut, tampak massa yang berada di lokasi kejadian.

 Lalu, terlihat ada seseorang yang diduga anggota Brimob berteriak-teriak dan meminta anggota TNI yang dimaksud untuk keluar.

Mulanya, pengeroyokan tersebut dinarasikan oleh akun tersebut karena masalah asmara.

"Viral!!! Beredar video amatir baku sapu antara para personil TNI vs Brimob di Polres Gorontalo. Dugaan sementara karena asmara," tulis akun tersebut.

Baca juga: 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia Siap Bungkam China, Pantas Ole Romeny Ujung Tombak

Baca juga: Profil Umar Patek, dari Peramu Bom Kini Ramu Kopi, Kepalanya Pernah Dihargai 1 Juta Dollar

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Striker China yang Cetak Gol ke Gawang Indonesia Tekad Menang di GBK

Namun, narasi tersebut dibantah oleh Kepala Penerangan Korem 133/Nani Wartabone, Kapten Inf Suyono.

"Ini hanya salah paham, tidak ada motif asmara,” katanya pada Kamis (5/6/2025).

Pelaku Tak Terima Ditegur Korban untuk Pindahkan Motor yang Halangi Jalan

Dikutip dari Tribun Gorontalo, Suyono menuturkan motif adanya pengeroyokan tersebut lantaran adanya salah paham antara pelaku pengeroyokan dengan korban.

Dia mengatakan ada dua anggota Brimob yang tidak diterima dengan perkataan anggota TNI yaitu saat korban meminta pelaku memindahkan motor yang menghalangi jalan di kawasan perumahan Polres Gorontalo.

Pasalnya, anggota TNI yang menumpang becak motor (bentor) tersebut ingin masuk ke perumahan tersebut 

Ternyata, pelaku tidak terima dengan permintaan korban.

Akhirnya, pengeroyokan pun tak terelakan.

Adapun sosok yang pertama kali melakukan pemukulan adalah anggota Brimob Polda Papua Barat, Ipda Arianto yang pada saat kejadian tengah mengambil cuti dinas dan pergi ke Gorontalo.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved